Jumat, 02 Oktober 2020

TABEL PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN METODE PENELITIAN KUALITATIF

TUGAS INDIVIDU

TABEL PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN METODE PENELITIAN KUALITATIF

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini

Dosen Pengampu: Uswatun Hasanah, M.Pd

Disusun oleh:

Desty Rahmadhani

1801032006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

2020

 

PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN METODE PENELITIAN KUALITATIF 


Untuk memahami metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara lebih mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Berikut ini adalah perbedaan antara kedua metode tersebut meliputi tiga hal yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitian

NO

Jenis Perbedaan

Metode kuantitatif

Metode kualitatif

1

Perbedaan Aksioma (pandangan dasar)

 

a)      Sifat realitas

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti dan dapat membuat instrumen untuk mengubahnya.

a)      Sifat realitas

Dalam metode penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

b)     Hubungan peneliti dengan yang diteliti,

Dalam penelitian kuantitatif kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan kuisioner.

b) Hubungan peneliti dengan yang diteliti,

Penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam) jadi dalam penelitian kualitatif peneliti harus berinteraksi dengan narasumbernya.

c) Hubungan antar variabel,

peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

c)  Hubungan antar variabel,

Dalam penelitian kualitatif bersifat holistik dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan dependennya.

d)     Kemungkinan generalisasi,

untuk penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga mmetode ini lebih cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas kemudia data yang diteliti itu adalah data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik probability sampling.

d)  Kemungkinan generalisasi,

Penelitian kualitatif tidak dilakukan generalisasi tetapi lebih menekankan kedalam informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut transferability, maksudnya adalah hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan ditempat lain, saat kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.

e)  Peran nilai,

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan narasumbernya, dengan adanya hal tersebut maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan narasumber. Karena ingin bebas nilai maka peneliti menjaga jarak dengan narasumber supaya data yang diperoleh obyektif.

e)  Peran nilai,

Dalam peneliti kualitatif dalam pengumpulan data melakukan interaksi dengan narasumbernya dengan memiliki latar belakang, kepentingan dan persepsi berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisa dan laporan akan terikat oleh nilai masing-masing.

2

Proses Penelitian

v  mencari sumber masalah

v  membaca referensi teoritis yang relevan untuk menjawab rumusan masalah

v  Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai dan perlu adanya pertimbangan yang praktis dan ideal

v  peneliti dapat menyusun instrumen penelitian yang berbentuk angket/kuisioner untuk pedoman wawancara dan observasi

v  Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan mmenguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu

v  tahap deskripsi dimana pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihatnya terhadap informasi yang diperolehnya

v  Tahap kedua disebut tahap reduksi/fokus pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama

v  tahap selection pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci

3

karakteristik penelitian

a.      Desain

spesifik, jelas dan rinci. Ditentukan secara mantap sejak awal

a.      Desain

Umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian

b.      Tujuan

Menunjukkan hubungan antar variabel, Menguji teori

b.      Tujuan

Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, Menemukan teori

c.    Teknik pengumpulan data

Kuisioner, observasi dan wawancara terstruktur

c. Teknik pengumpulan data

Participant observation, in the depth interview, dokumentasi dan tringulasi

d.     Instrumen penelitian

Tes, angket, wawancara terstruktur

Instrumen yang telah terstandar

d.  Instrumen penelitian

Peneliti sebagai instrumen

Buku catatan, tape recorder, camera dll.

e.       Data

Kuantitatif, Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen

e.        Data

Deskriptif kualitatif, Dokumen pribadi, catatan lapangan uncapam dan tindakan responden

f.       Sampel

Besar, representatif, random dan ditentukan sejak awal

f.       Sampel

Kecil, tidak representatif, purposive, berkembang selama penelitian

g.      Analisis

Setelah pengumpulan data, deduktif dan menggunakan statistik untuk menguji

g.      Analisis

Terus menerus sejak awal sampai akhir, induktif dan mencari pola, teori

h.      Hubungan dengan responden

Dibuat berjarak supaya objektif, kedudukan peneliti lebih tinggi dan jangka pendek sampai hipotesis diterbitkan

h.      Hubungan dengan responden

Akrab, kedudukannya sama dan jangka waktu lama sampai data jenuh dapat ditemukan hipotesis atau teori

i.        Usulan desain

Luas dan rici, ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan

i.        Usulan desain

Singkat dan umum, prosedur bersifat umum, fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data dari awal lapangan

j. Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat selesai

j. Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah tidak ada data yang dianggap baru

k.Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

k.Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

Hasil Review BAB 1 Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

 Hasil Review BAB 1

 Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Judul buku      : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D

Penulis             : Prof. Dr. Sugiyono

Penerbit           : Alfabet Bandung

Tahun Terbit    : 2011

ISBN               : 979-8433-64-0


 Hasil Review BAB 1 :

Dalam buku karya Sugiyono ini dijelaskan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.

Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan yang berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Untuk jenis-jenis metode penelitian itu sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan obyek yang diteliti. Macam-macam metode penelitian diantaranya

1.      Berdasarkan penelitian

v  Penelitian dasar

v  Penelitian pengembangan (R & D)

v  Penelitian terapan

2.      Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian

v  Penelitian eksperimen

v  Penelitian survey

v  Penelitian Naturalistik

Berdasarkan jenis-jenis penelitian yang sudah disebutkan diatas maka dapat dikemukakan bahwa yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik. Penelitian untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, applied research menggunakan eksperimen dan survey, dan R &D dapat menggunakan survey, kualitatif dan eksperimen.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga sebagai metode etnographi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk menjadi instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti agar jelas dan bermakna. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna (data yang sebenarnya).

Untuk perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif diantaranya adalah

1)      Perbedaan Aksioma (pandangan dasar)

Dalam hal ini aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi aksioma tentang

a)      Sifat realitas yang merupakan konstruksi atau interpretasi dari pemahaman terhadap semua data yang tampak dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti dan dapat membuat instrumen untuk mengubahnya. Dalam metode penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

b)      Hubungan peneliti dengan yang diteliti, dalam penelitian kuantitatif kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan kuisioner. Penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam) jadi dalam penelitian kualitatif peneliti harus berinteraksi dengan narasumbernya.

c)      Hubungan antar variabel, peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian kualitatif bersifat holistik dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan dependennya.

d)     Kemungkinan generalisasi, untuk penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga mmetode ini lebih cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas kemudia data yang diteliti itu adalah data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik probability sampling. Penelitian kualitatif tidak dilakukan generalisasi tetapi lebih menekankan kedalam informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut transferability, maksudnya adalah hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan ditempat lain, saat kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.

e)      Peran nilai, peneliti kualitatif dalam pengumpulan data melakukan interaksi dengan narasumbernya dengan memiliki latar belakang, kepentingan dan persepsi berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisa dan laporan akan terikat oleh nilai masing-masing. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan narasumbernya, dengan adanya hal tersebut maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan narasumber. Karena ingin bebas nilai maka peneliti menjaga jarak dengan narasumber supaya data yang diperoleh obyektif.

Untuk memahami secara lebih jelas dan rinci tentang karakteristik penelitian metode kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat dengan cara membandingkan antara kedua metode tersebut. Berikut ini adalah tabel perbedaan antara kedua metode penelitian:

No

Metode kuantitatif

Metode kualitatif

1

a.      Desain

spesifik, jelas dan rinci. Ditentukan secara mantap sejak awal

a.      Desain

Umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian

2

b.      Tujuan

Menunjukkan hubungan antar variabel, Menguji teori

b.      Tujuan

Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, Menemukan teori

3

c.       Teknik pengumpulan data

Kuisioner, observasi dan wawancara terstruktur

c.       Teknik pengumpulan data

Participant observation, in the depth interview, dokumentasi dan tringulasi

4

d.      Instrumen penelitian

Tes, angket, wawancara terstruktur

Instrumen yang telah terstandar

d.      Instrumen penelitian

Peneliti sebagai instrumen

Buku catatan, tape recorder, camera dll.

5

e.       Data

Kuantitatif, Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen

e.        Data

Deskriptif kualitatif, Dokumen pribadi, catatan lapangan uncapam dan tindakan responden

6

f.       Sampel

Besar, representatif, random dan ditentukan sejak awal

f.       Sampel

Kecil, tidak representatif, purposive, berkembang selama penelitian

7

g.      Analisis

Setelah pengumpulan data, deduktif dan menggunakan statistik untuk menguji

g.      Analisis

Terus menerus sejak awal sampai akhir, induktif dan mencari pola, teori

8

h.      Hubungan dengan responden

Dibuat berjarak supaya objektif, kedudukan peneliti lebih tinggi dan jangka pendek sampai hipotesis diterbitkan

h.      Hubungan dengan responden

Akrab, kedudukannya sama dan jangka waktu lama sampai data jenuh dapat ditemukan hipotesis atau teori

9

i.        Usulan desain

Luas dan rici, ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan

i.        Usulan desain

Singkat dan umum, prosedur bersifat umum, fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data dari awal lapangan

10

j.    Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat selesai

j.        Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah tidak ada data yang dianggap baru

11

k. Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

k.Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

 

Proses Penelitian dalam metode penelitian kualitatif dan kuantitatif bersifat linier dan bersifat sirkuler. Berikut ini penjelasan mengenai proses penelitian kualitatif dan kuantitatif

a)      Proses Penelitian kuantitatif

Proses utama yang bisa dilakukan adalah dengan mencari sumber masalah untuk menjawab rumusan masalah peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai dan perlu adanya pertimbangan yang praktis dan ideal. Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang berbentuk angket/kuisioner untuk pedoman wawancara dan observasi. Pengumpulan data dilakukan pada objek tersebut baik yang berbentuk populasi maupun sampel.

Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan mmenguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak. Kesimpulan sebagai langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.

b)      Proses Penelitian kualitatif

Tahap pertama adalah tahap deskripsi dimana pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihatnya, didengar dan ditanyakan serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya. Tahap kedua disebut tahap reduksi/fokus pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Proses Penelitian kualitatif pada tahap ke tiga adalah tahap selection pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Proses pemerolehan data atau informasi pada setiap tahapan tersebut dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber.

Berikut ini dikemukakan kapan sebaiknya metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan :

a)      Penggunaan metode kuantitatif

v  Bila masalah yang merupakan titik tolah penelitian sudah jelas

v  Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi

v  Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain

v  Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian

v  Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur

v  Bila ingin menguji terhadap adanya keraguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

b)      Metode Kualitatif

v  Bila masalah penelitian masih belum jelas

v  Untuk memahami makna dibalik data yang tampak

v  Untuk memahami interaksi sosial.

v  Memahami perasaan orang

v  Untuk mengembangkan teori

v  Untuk memastikan kebenaran data

v  Meneliti sejarah perkembangan

Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif itu bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam. Penelitian kualitatif. Tetapi lamanya penelitian tergantung dari keberadaan sumber data, interest dan tujuan penelitian. Selain itu juga tergantung cakupan penelitian dan bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan dalam setiap hari atau minggunya.

Metode penelitian kuantitatif ccocok digunakan untuk penelitian masalah yang sudah jelas dan umum dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Sementara metode penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti dimana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas sehingga hasil penelitian lebih mendal dan bermakna. Metode Kuantitatif cocok untuk menguji hipotesis/teori sedangkan metode kualitatif cocok untuk melakukan hipotesis/teori. Karena paradigma kedua metode tersebut berbeda, maka sangat sulit menggabungkan metode tersebut dalam satu proses penelitian yang bersamaan.

Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki peneliti kuantitatif dan kualitatif diantaranya adalah:

A.    Kompetensi penelitian kuantitatif

v  Memiliki wawasan mendalam tentang bidang yang akan diteliti

v  Mampu melakukan analisis masalah secara akurat

v  Mampu memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif

v  Memahami teknik-teknik sampling

v  Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner

B.     Kompetisi penelitian kualitatif

v  Memiliki wawasan medalam tentang bidang yang akan diteliti

v  Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan

v  Mampu menghasilkan temuan, pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru

v  Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.

v  Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara tringulasi