Keamanan dan kenyamanan pada saat berselancar di dunia maya adalah kebutuhan mutlak di era digital ini. Karena pada dasarnya, saat ini semua orang membutuhkan koneksi internet untuk melakukan berbagai kegiatan baik itu untuk kebutuhan pribadi maupun untuk keperluan bisnis dan profesional. Selain untuk komunikasi, keperluan penggunaan internet telah berkembang luas untuk berbagai keperluan di berbagai bidang. Maka dari itu semua orang membutuhkan koneksi internet yang aman, cepat, serta stabil.
Namun yang perlu diwaspadai adalah ancaman serangan virus komputer dan hacking yang semakin hari juga semakin berkembang pesat dan mengkhawatirkan. Semakin banyak virus-virus baru bermunculan, dan hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para developer untuk membuat anti virus yang benar-benar bisa membasmi semua virus yang menyerang komputer maupun perangkat lunak. Masalahnya, virus-virus ini juga dijadikan semacam ajang unjuk gigi dan kemampuan antara hacker yang satu dengan hacker yang lainnya. Ajang pembuktian ini tentu menjadi masalah pagi developer anti virus dan para pengguna internet yang awam. Korban-korban virus dan hacking ini pun makin hari semakin bertambah saja.
Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari tentang apa itu virus, jenis-jenisnya, apa dampaknya, serta bagaimana cara mengatasinya.
Definisi Virus Komputer
Virus komputer adalah sebuah program atau aplikasi yang dapat menyusup pada sistem komputer yang bertujuan untuk mengubah, merusak, dan mengganti program komputer tersebut. Virus komputer dapat menyebarkan dirinya sendiri didalam sistem komputer dengan cara menggandakan diri, mengcopy, merubah, meniru program, data, dan lain sebagainya.
Virus komputer ini ada yang mudah diketahui, dan ada yang cukup sulit untuk dideteksi. Karena pada dasarnya virus komputer ini terletak pada program komputer, sehingga terkadang seseorang tidak akan menyadari bahwa komputernya terkena virus sebelum tiba-tiba programnya menjadi tidak bisa dijalankan, hang, freeze, dan lain sebagainya. Virus komputer memiliki beberapa efek negatif terhadap program-program komputer itu sendiri serta perangkat keras komputer, diantaranya adalah kemampuannya untuk menggandakan diri sehingga memory komputer menjadi cepat penuh dan mengakibatkan komputer menjadi error, hang, loading lama, dan lain sebagainya. Virus komputer juga dapat mengubah ekstensi pada file atau bagian dari program yang menyebabkan program tersebut menjadi tidak dapat diakses dan dijalankan.
Virus komputer ini sendiri lebih banyak ditemukan menyerang pada Operating System (OS) berbasis Windows jika dibandingkan dengan Linux, dan Operating System lainnya. Pada dasarnya, virus komputer adalah sebuah program atau software namun telah mengalami perubahan fungsi ke arah hal-hal yang dapat berdampak merugikan.
Virus komputer yang pertama kali tercipta adalah berdasarkan hasil tulisan tentang sebuah program yang dapat menguasai sistem operasi komputer hasil ciptaan dari Frederick B. Cohen pada tahun 1983. Pada saat itu, Frederick adalah mahasiswa di University of Southern California School of Engineering atau pada saat ini lebih dikenal sebagai Viterbi School of Engineering.
Pada tahun 1989 telah dikembangkan sebuah virus yang diberi nama polimorf. Kehebatan virus komputer ini adalah kemampuannya untuk merubah dirinya menjadi sebuah jenis virus yang baru. Virus ini juga dikenal dengan nama V2Px. Kemudian pada tahun 1990, muncullah virus lain bernama DIR II yang memiliki kemampuan untuk menyerang program dengan cara menginfeksi data FAT.
Cara Kerja Virus Komputer
Virus komputer berjalan dan menginfeksi sistem program dan program dalam komputer dengan cara yang berbeda-beda. Seperti nama dan jenis-jenis virus komputer yang berbeda-beda, tentu cara menginfeksi dan cara mengatasinya pun berbeda-beda. Virus komputer pada dasarnya adalah suatu program, namun tujuannya sering disalah gunakan menjadi sesuatu yang negatif dan bersifat merusak program utama. Selain jenis dan bentuknya yang bermacam-macam, virus komputer juga memiliki sistem kekebalan atau cara yang berbeda-beda untuk mempertahankan dirinya didalam tubuh sistem dan didalam program komputer itu sendiri.
Virus komputer biasanya menginfeksi program dengan cara meniru, menduplikat, merubah, mengunci data dan informasi, maupun menghapus sistem maupun program yang ada pada komputer. Virus komputer biasanya menyerang program maupun memory, RAM, dan harddisk komputer.
Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan di bidang teknologi dan digital ini, maka tentu saja perkembangan virus komputer pun juga mengalami perubahan yang semakin beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa jenis virus komputer yang pernah atau telah ada, namun keberadaannya mampu menimbulkan dampak yang cukup signifikan. Beberapa virus komputer tersebut antara lain adalah :
- Trojan
Virus komputer bernama Trojan ini memiliki dampak negatif yaitu mengambil data-data pada komputer kemudian pemilik atau pemasang virus tersebut dapat dengan leluasa mengambil data-data / informasi pada komputer tersebut.
- Worm
Worm adalah salah satu virus komputer yang mampu menggandakan dirinya sendiri menjadi jumlah yang tidak terkira banyaknya. Akibatnya adalah memori komputer akan sangat penuh dikarenakan telah diisi oleh virus / program worm tersebut. Efek negatif yang ditimbulkannya biasanya adalah penuhnya harddisk komputer sehingga mempersempit ruang penyimpanan data pada komputer.
- Macro Virus
Virus ini memiliki kemampuan macro untuk menggandakan atau menduplikat dirinya sendiri dan akan otomatis bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. Virus macro dapat mengulang dan menyebarkan perintah. Virus macro akan berada pada file yang sedang dibuka dan akan segera menyebar pada file atau program yang lain.
- Directory Virus
Directory Virus atau juga disebut juga sebagai File System Virus adalah virus yang menginfeksi direktori komputer. Virus ini memindahkan program asli dan merubah serta menjalankan program file yang telah terinfeksi oleh virus. Virus komputer ini akan mengarahkan jalan yang berbeda ketika user akan membuka suatu program tertentu. Akibatnya, user akan menjalankan program palsu yang telah terinfeksi virus, dan bukan program asli.
- Polymorphic Virus
Polymorphic Virus adalah virus yang memiliki kemampuan membuat enkripsi dan kata kunci yang berbeda-beda pada saat menginfeksi sebuah sistem atau program. Akibatnya, virus komputer ini akan mengunci suatu program atau sistem sehingga sistem atau program tersebut akan terkunci.
- Boot Sector Virus
Sesuai dengan namanya, virus komputer boot sector virus menyerang boot dari harddisk komputer. Seperti yang kita ketahui, harddisk adalah salah satu bagian yang paling penting dari komputer. Ketika harddisk telah terinfeksi oleh virus, maka seluruh komputer tersebut bisa dibilang telah rusak atau mengalami kerusakan yang cukup parah. Efek utama yang biasa terjadi ketika terkena virus ini adalah kerusakan program komputer untuk boot. Virus komputer ini biasanya berada di memory, dan ketika data tersebut diakses, maka virus akan segera menginfeksi. Cara utama untuk menanggulangi virus ini adalah dengan memberikan write protect di floppy disk.
- Overwrite Virus
Overwrite virus adalah jenis virus yang akan menghapus atau menghilangkan semua data dan informasi yang telah terinfeksi oleh virus komputer. Pada dasarnya virus komputer ini akan merubah dirinya seolah-olah dirinya adalah program tersebut padahal nyatanya bukan. Virus ini mengganti file dengan cukup mirip bahkan hingga ke ukuran filenya. Cara untuk mengatasi virus ini adalah dengan cara menghapus seluruh sistem atau program file yang telah terinfeksi oleh virus tersebut.
- Memory Resident Virus
Memory Resident Virus akan menginfeksi semua program file yang dioperasikan pada saat Operating System mulai dijalankan. Virus ini sebelumnya bersembunyi didalam RAM sehingga akan langsung menginfeksi apabila program dijalankan. Karena pada dasarnya semua program membutuhkan RAM untuk pengoperasiannya. Virus komputer ini biasanya akan mengubah nama dan menyalin program. Untuk mengatasi virus komputer ini adalah dengan cara menginstall aplikasi anti virus yang cocok untuk virus komputer tersebut.
- FAT Virus
FAT virus adalah suatu jenis virus komputer yang menyerang bagian FAT komputer. FAT adalah File Allocation Table, biasanya digunakan untuk menyimpan data dan informasi tentang free space, lokasi file, memory yang telah digunakan, dan lain sebagainya. Virus FAT ini bersembunyi didalam disk, sehingga virus tersebut akan merusak dan mengacaukan akses suatu file dari penyimpanan disk tersebut. Cara mengatasinya adalah dengan cara menghapus sistem maupun program yang dirasa kurang perlu pada komputer dan sisakan hanya yang paling penting atau digunakan. Sisanya hapus agar meminimalisir efek berantai yang ditimbulkan oleh file atau program yang telah terinfeksi oleh virus komputer.
- Direct Action Virus
Direct action virus adalah virus komputer yang beroperasi dengan cara menduplikat atau meniru program-program file yang dijalankan. Virus ini biasanya menginfeksi file yang terletak pada direktori root pada harddisk dan akan bertindak pada saat komputer boot. Walaupun dapat berpindah-pindah, lokasi virus ini biasanya ditemukan pada direktori root harddisk. Untuk mengatasinya, dengan cara menginstall anti virus yang cocok.
- Companion Virus
Virus komputer ini dapat membuat ekstensi yang berbeda-beda walaupun memakai nama file yang sama. Contohnya file.exe akan dibuat file yang sama dengan nama file.com, dan pada saat user akan mengakses program file, maka yang akan muncul pertama adalah file.com kemudian virus akan dengan mudah menginfeksi program-program lainnya. Cara untuk mengatasi virus komputer ini adalah dengan cara menginstall anti virus dan firewall.
- Web Scripting Virus
Terdapat beberapa kode yang ada pada halaman website, dan pada umumnya kode-kode tertentu ini akan dimanfaatkan hacker untuk menyisipkan atau menyembunyikan suatu virus. Virus ini biasanya bersembunyi pada halaman website yang telah terinfeksi dan akan menyebar melalui situs-situs tertentu, misalnya saja melalui email. Cara mengatasinya adalah dengan cara melakukan scan komputer secara rutin dengan anti virus.
- Multipartite Virus
Virus komputer ini pada awalnya bersembunyi di memory komputer untuk kemudian menginfeksi harddisk. Virus ini sangat cepat menyebar pada sistem dan aplikasi-aplikasi yang terpasang. Untuk mengatasinya, maka sebaiknya selalu rutin membersihkan boot dan memastikan mengembalikan data dengan keadaan bersih tanpa virus komputer.
Definisi Spyware
Spyware adalah software yang biasanya menggunakan bantuan spybot atau tracking-software untuk melihat data-data yang ada di dalam komputer dan mengirimkan data tersebut ke tempat tertentu. Spyware memang bertindak seperti mata-mata. Dalam menjalankan aksinya, program spyware ini harus terlebih dahulu terinstall di dalam program komputer. Ada yang dengan sengaja menginstall spyware dengan tujuan untuk memantau penggunaan komputer, dan untuk keperluan-keperluan lainnya.
Definisi Malware
Malware atau Malicious Software adalah sebuah virus komputer yang berupa program untuk bertujuan untuk mencari kelemahan dari sebuah software. Malware akan bertindak merusak software dan program tersebut yang berada pada sebuah operating system.
Definisi Ransomware
Ransomware adalah sebuah sistem atau software yang bertujuan untuk mengambil sejumlah dana dari user. Caranya adalah dengan masuk ke sebuah sistem kemudian mengunci dan mengambil alih data-data serta informasi (mengenkripsi) tersebut sehingga user tidak dapat mengakses lagi data-data dan informasi tersebut kecuali mau mengirimkan sejumlah dana kepada pengirim virus atau hacker sebagai harga tukar dari data-data tersebut. Ransomware menyerang ke institusi-institusi penting seperti rumah sakit, sekolah, bank, universitas, pertokoan, dan lain sebagainya.
Definisi Adware
Adware adalah sebuah munculnya iklan-iklan yang tampil pada saat membuka jendela browser pada saat mengakses situs-situs tertentu. Adware biasanya muncul dalam bentuk seperti pop-up di dekstop, maupun muncul dalam tab baru dan berbeda di browser tersebut. Adware ini mampu menginstall dirinya sendiri tanpa diketahui oleh user maupun perangkat komputer tersebut.
Ciri-ciri Komputer yang Terkena Virus
Banyak efek samping yang dapat terjadi akibat serangan dan infeksi virus didalam program maupun sistem komputer. Beberapa keluhan yang biasa atau umum terjadi akibat adanya infeksi virus komputer antara lain adalah :
- Memory harddisk yang tiba-tiba menjadi sangat penuh
- File atau program yang tidak dapat dijalankan atau corrupt
- Beberapa file tiba-tiba hidden atau hilang
- Sistem mudah restart dan mati dengan sendirinya
- Munculnya beberapa file atau program-program baru di komputer tanpa diinstall
Terdapat beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi serangan infeksi virus komputer. Beberapa cara yang dapat diterapkan antara lain adalah sebagai berikut :
- Install pembaruan komputer dan anti virus
Pastikan bahwa setiap kali komputer harus dalam keadaan paling update terhadap setiap pembaruan yang ditawarkan. Karena pada dasarnya pembaruan adalah perbaikan dan penambahan dari versi yang sebelumnya. Jika ada tawaran update, maka segera lakukan agar program tersebut menjadi versi yang paling baru.
- Lebih berhati-hati saat download atau menggunakan publik Wi-Fi
Dengan adanya tawaran Wi-Fi gratis di area-area publik tertentu, jangan langsung mengkoneksikan perangkat komputer Anda. Karena bisa jadi Wi-Fi tersebut merupakan jebakan yang disiapkan oleh hacker untuk mencuri data dan informasi maupun menyisipkan virus terhadap komputer Anda. Hanya koneksikan perangkat Anda dengan Wi-Fi yang benar-benar terpercaya.
- Scanning anti virus terhadap portable device
Biasanya orang akan malas melakukan scanning anti virus, apalagi jika datanya banyak sehingga pasti memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan scanning secara menyeluruh. Namun itu adalah hal yang salah, karena scanning terhadap portable device yang masuk pada perangkat komputer merupakan tindakan pengamanan yang paling mendasar untuk menemukan virus didalam portable device tersebut.
- Selalu mengaktifkan firewall dan internet security
Ketika menggunakan internet, secara otomatis resiko terkena ancaman virus akan semakin besar. Maka dari itu selalu pastikan untuk memiliki dan mengaktifkan firewall serta internet security pada website dan perangkat komputer.
- Back up secara berkala data-data dan informasi
Ini adalah rencana cadangan apabila komputer maupun perangkat lainnya telah terinfeksi oleh virus komputer. Biasakan untuk membackup data-data dan informasi penting, sehingga apabila data benar-benar telah terinfeksi oleh virus atau hilang, maka Anda masih memiliki data-data utama yang berada di lokasi atau perangkat berbeda dan masih bisa diakses dengan aman