Minggu, 14 April 2019

RESENSI 15 BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN


RESENSI BUKU 1




Penulis                         : DRS. M. Ngalim Purwanto, MP
Judul                           : Psikologi Pendidikan
ISBN                           : 979-514-036-1
Tahun Penerbit            : Mei 2011
Penerbit                       : PT REMAJA ROSDAKARYA

RESENSI
Menurut arti kata-katanya maka psikologi sering diterjemahkan menjadi ilmu jiwa. Yakni dari kata psyche yang berarti jiwa, roh, dan logos yang berarti ilmu. Sebenarnya arti tersebut kurang tepat karena bertitik tolak dari pandangan dualisme manusia yang menganggap bahwa manusia itu terdiri dari dua bagian yaitu jasmani dan rohani.
Dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tingkah laku disini diartikan secara luas ialah segala kegiatan, tindakan perbuatan manusia yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang disadari maupun tidak disadarinya. Termasuk di dalamnya: cara berbicara, berjalan, berpikir atau mengambil keputusan, cara ia mengambil sesuatu, caranya beraksi terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya maupun dari dalam dirinya.    
MENGAPA MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN DUNIA LUAR Terdiri dari tenaga pendorong pada manusia yaitu berupa dorongan nafsu dalam hal ini dorongan nafsu dibagi menjadi tiga golongan yaitu: dorongan nafsu mempertahankan diri, mengembangkan diri, dan memperatahankan jenis. Dan dorongan nafsu dapat diuraikan menjadi: dorongan nafsu vital,egois,social, dan supra social. Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan menggunakan daya yang disebut daya jiwa yang terdiri dari pengamatan, tangggapan, ingatan, fantasi, berpikir, perasaan dan kemauan. 
Berpikir satu keaktipan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Berfikir adalah daya yang paling utama dan merupakan ciri yang khas yang membedakan manusia dari hewan. Manusia dapat berfikir karena mempunyai bahasa, hewan tidak. Bahasa hewan bukanlah seperti bahasa yang dimiliki manusia. Bahasa hewan adalah bahasa insting yang tidak perlu dipelajari dan diajarkan. Bahasa manusia adalah hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Bahasa adalah alat yang terpenting bagi berfikir. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berfikir. Karena erat hubungannya antara bahasa dan berfikir itu, Plato pernah mengatakan dalam bukunya Sophistes “berbicara itu berfikir yang keras (terdengar), dan berfikir itu adalah berbicara batin”. Beberapa macam cara berpikir diantarannya berpikir induktif,deduktif,dan analogis. Hasil dari penyelidikan dapat disimpulkan memiliki pengaruh besar terhadap perbaikan cara mendidik dan mengajar disekolahan.
Intelijensi merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. William Stern mengemukakan batasan sbb: intelijensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru dengan menggunakan alat alat berpikir yang sesuai dengan tujuannnya.
Dalam urian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti dorongan, pengalaman dan motivasi. Kata kerjanya ada to motivate yang berarti mendorong menyebabkan dan merangsang. Perkataan motivasi berasal dari kata motto yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau dapat juga dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu dan mencapai tujuan.

Dalam uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motif menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Berbeda dengan pengertian motivasi yang tertuju tentang suatu usaha yg disadari untuk menggerakkan mengarah dan menjaga tingkh laku seseorang agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.

Dari pendapat beberapa ahli tentang pengertian belajar dapat saya simpulakn bahwa belajar memiliki arti suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yg lebih baik tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yg lebih buruk.
Para ahli psikologi berpendapat bahwa yg dimaksud dengan kepribadian bukan hanya mengenai tingkah laku yang diamati. Jadi selain tingkah laku yang tampak ingindiketahui pula motifnya, minat, sikap dan hal yang mendasari pernyataan tingkah laku tersebut. Ada beberapa pengertian yg memiliki hubungan yg erat dengan masalah kepribadian diantaranya: sikap, sifat, tempramen, dan watak.  
Sartain mengemukakan bahwa sifat sifat dan watak seseorang itu merupakan hasil interaksi antara pembawaan dan lingkungan orang itu. Jadi yang ditekankan disini bukanlah pembawaan dan bukan pula lingkungan kulturalnya melainkan interaksi dari keduanya. 

Kelebihan buku
           Buku Psikologi Pendidikan karangan  Drs. M. Ngalim Purwanto, MP berisi penjelasan yang rinci bagaimana psikologi sangat dibutuhkan dalam pendidikan, bahkan dalam bidang lain.
Aspek-aspek pengetahuan psikologi pendidikan dijelaskan secara detail di dalam buku Psikologi Pendidikan ini. Mulai dari pengertian psikologi pendidikan itu sendiri, belajar serta hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik psikologi anak.

Kelemahan Buku
Terdapat beberapa sub bab yang kurang berhubungan dengan psikologi pendidikan pada umumnya sehingga menimbulkan kebosanan bagi pembacanya. Selain itu banyak sekali pengulangan kata dalam setiap pembacanya dan bahasa yang digunakan terlalu sulit untuk dimengerti pembaca terutama orang awam yang belum begitu paham tentang psikilogi pendidikan itu sendiri. 


RESENSI BUKU 2


NAMA PENULIS      :  Prof. Dr, Sudarwan Danim
                                    : Dr. H. Khairil
JUDUL                       : Psikologi Pendidikan ( dalam Prespektif Baru )
ISBN                           :978-602-8800-25-9
TAHUN TERBIT       : November 2011
PENERBIT                 : ALFABETA, cv



RESENSI

Psikologi adalah disisplin akademik yang diterapkan dalam rangka study tentang pikiran,otak,dan perilaku manusia. Psikilogi juga dapat mengacu pada aplikasi tentang pengetahuan untuk berbagai bidang kehidupan dan kegiatan manusi. Termasuk aplikasi pengetahuan atas masalah kehidupan sehari-hari individu dan pengobatan penyakit metal.
Sultan Muhammad (2005) mendefinisikan psikologi pendidikan adalah aplikasi dari temuan psikologis dibidang pendidikan. Dengan demikian psikologis pendidikan adalah study sistematis tentang perkembangan individu dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan yang menggabungkan dua bidang yang berbeda, yaitu pendidikan dan psikologi. Psikologi pendidikan adalah study ilmiah untun memahami,menprediksi, dan mengarahkan perilaku siswabagi usaha pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa  psikologi pendidikan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam tatanan pendidikan yang teratur atau intervensi untuk pembelajaran yang efektif.
Perkembangan psikologi dan psikologi pendidikan berkembang relatif cepat dimulai tahun 1953 dan dipelpori oleh Profesor Slamet Iman Santoso. Kemudian pada tahun 1960 lembaga psikologi pendidikan didirikan lembaga ini sejsjsr dengan fakultas di universitas Indonesia, Universitas Padjajaran,dan Universitas Gadjah Mada serta banyak perguruan tinggi lainnya yang menyusul.
Psikologi pendidikan telah membuat kemajuan besar untuk memahami bagaimana siswa dengan karakter yang berbeda bias belajar dengan baik menurut keragaman mata pelajaran. Psikologi telah membawa dampak yang mendalam pada pendidikan melalui penerapan pengujuian. Psikologi pendidikan akam terus memberikan kontribusi bagi pendidikan karena ilmu ini mempelajari lebih lanjut tentang otak dan bagaimana belajar terjadi, perkembangan intelek,pengaruh,kepribadian,karakter dan motivasi.
Belajar dan mengajar dalam prespektif psikologi yg pertama adalah belajar dalam tilikan psikologis maksudnya pendekatan perilaku belajar dikembangkan oleh Skinner dengan penelitiannya pengondisian operan yg menunjukkan bahwa perilaku sukarela dapat diubah oleh perubahan perilaku pendahulu,konsekuensi atau keduanya. Teori skinner telah digunakan secara ekstensif dalam pendidikan dengan menerapkam prinsip penguatan dan hukuman untuk mengubah periilaku yg sering disebut analisa perilaku.
Yang berikutnya melalui beberapa pendekatan diantaranya, pendekatan behavioral,kognitif,konstruktivis,holistic,ilmiah,filosofi,humanis, dan motivasional. Perubahan perilaku mengacu pada belajar yg terjadi bila muncul perubahan perilaku pada diri siswa, baik dalam makna kognitif, efektif, maupun psikomotor. Perbahan perilaku itu sangat mungkin, bahkan pasti demikian, tidak secara langsung dapat diamati. perubahan perilaku sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran itu merupakan hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungannya.
Untuk karakteristik proses belajarnya biasanya melibatkan individu materi, instrument pendukung, lingkungan dan subjek yg terlibat meliputi guru,siswa,psikolog sekolah dan orang tua. Sedangkan untuk satu hukum belajar hanya menjelaskan satu sisi pandang mengenai bagaimana belajar terjadi. Seperti apapun akan melakukan tindakan relative dalam kerangka pembelajaran dan proses belajar.
Orientasi dasar dalam belajar meliputi: belajar mandiri, refleksi kritis, belajar dari pengalaman, belajar untuk belajar, belajar jarak jauh, pembelajaran observational, pengaturan diri, belajar sebagai produk, tahu apa dan tahu bagaimana dan belajar sebagai suatu proses. Ada beberapa teori dan kaitannya dengan belajar yaitu, teori kematangan, teori lingkungan,teori interpendensi social, pola interaksi, hasil dari interpendensi social, dan ringkasan.
Gangguan perilaku dan kesalahan belajar biasanya terjadi akibat adanya perubahan fokus bersamaan dengan adanya perilaku baru pembelajaran dan belajar untuk belajar dimana siswa harus mampu belajar untuk bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Selain beberapa gangguan perilaku dan keslahan belajar diatas ada beberapa sikap siswa yg biasa terjadi di kelas diantaranya mendapatkan perhatian,kekuasaan, balas dendam,  dan menarik diri. Hal tersebut terjadi bilamana motivasi siswa untuk bersikap tidak layak berasal daripada memilih sikap yang normal. Keadaaan tersebut sangat sulit untuk dihadapi bahkan bias saja masalah tersebut makin melebar.
Respon yg biasa dilakukan oleh kebanyakan guru tanpa pikir dahulu sehingga dapat memungkinkan masalah tersebut makin bertambah. Respon ideal untuk menghadapi masalah tersebut adalah tetap tenang sepanjang waktu dan memberi perhatian penuh.
Faktor yang menyebabkan stress pada guru adalah sikap tidak layak dari siswa yang sering kali diulangi misalnya, siswa berbicara pada saat yang tidak tepat, bergerak atau berjalan tanpa izin atau membuat keributan. Ada beberapa guru yang sukses ada pula yang gagal dalam mendisiplikan siswa. Biasanya seorang guru yang gaal dalam mendisiplinkan siswanya dia akan melakuaknnya dengan respon lebih keras dari yang diharapkan, misalnya dengan melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan  seperti bodoh atau malas mungkin bias saja dengan tindakan fisik yg kasar sehingga dapat merusak siswa tersebut.
Guru yang unggul adalah guru yang dapat menginspirasi siswa dia harus tampil dengan mental yang unggul. Keunggulan ini juga bermakna sebagai suatu proses yang mengangkat motivasi belajar siswa ke tingkat yag lebih tinggi sehingga dapat menciptakan suasana belajar siswa dan membangkitkan minat mereka. 

RESENSI BUKU 3

Nama Penulis              : Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
Judul                           : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(Model Pengembangan Kreativitas dalam Praktik
Pembelajaran )
ISBN                           : 978-602-958-296-3
Tahun Penerbit            : September 2010
Penerbit                       : UIN-MALIKI PRESS ( Anggota IKAPI )



RESENSI

Kreatifitas merupakan aspek yang sangat penting dan berharga dalam setiap usaha manusia sebab melalui kreativitas dapat ditemukan dan duhasilkan berbagai teori,pendekatan dan cara baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Kemampuan krestif sering muncul pada anak tetapi seiring dengan bertambahnya usia kemampuan tersebut menjadi berkurang dan salah satu faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya kreativitas adalah praktik pendidikan yang kurang mengapresiasi terhadap kemampuan kreatif anak. Padahal hal tersebut mempunyai peranan yang sama dalam mencapai keberhasilan belajar.
Beberapa model pengembangan kreativitas yang dapat dilakukan adalah melalui mata pelajaran tertentu misalnya, pengembangan kreativitas menulis dikembangkan dalam pelajaran bahasa Indonesia,pengenbangan dengan cara pelatihan kognitif berupa teknik peningkatan kreatifitas yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dan pengembangan kreativitas dengan cara mendorong dan menciptakan suasana yang memungkinkan munculnya perilaku kreatif.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan berpikir yang biasa dilakukan seseorang, sedangkan sikap kreatif merupakan suatu karakteristik kepribadian non-kognitif yang biasanya terdapat pada orang kreatif. Salah satu jenis kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kreativitas adalah synectics. Pada proses terjadi dalam synectics, seseorang mampu mengatasi hambatan mental yang membelenggunya, selain itu kemampuan berpikir divergen dan kemampuan untuk memecahkan masalah akan terus berkembang.
Tujuan dari kegiatan synectics adalah untuk mengarahkan jarak konseptual terbentuk dengan baik, semakin besar jarak konseptual maka akan semakin besar kemungkinan diperolehnya gagasan baru. Prnelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli secara umum baik berupa penelitian secara kualitatif maupun kuantitatif menunjukkan bahwa synectics efektif dalam mengembangkan kreatifitas yang diukur baik dari aspek kemampuan berpikir kreatif ataupun dari kemampuan menulis kreatif.
Implikasi pada cara pengembangan kreativitas dapat dilakukan secara terintegrasi dalam bidang study atau dapat juga dilakukan secara terpisah dalam program ekstrakulikuler berupa pelatihan berpikir kreatif atau metode pemecahan masalah secara kreatif, apapun bentuknya yang paling penting adalah kreatif siswa harus dikembangkan dalam proses pendidikan, sehingga mampu menjawab anggapan bahwa pendidikan di Indonesia kurang mengapresiasi kreativitas. Impilkasi praktis bagi guru dan praktisi pendidikan adalah tugas guru untuk menggunakan model pembelajaran alternatif yang tepat dan bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan dengan menggunakan synectics sehingga diharapkan proses belajar mengajar tidak hanya menggunakan model konvensional yang akan membuat siswa menjadi jenuh dan kehilangan daya tarik untuk belajar.
Beberapa saran tentang pengembangan kreativitas bagi praktisi pendidikan adalah synectics dapat dijadikan sebagai alternative dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan menulis kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara laki-laki dan permpuan dalam kemampuan berpikir dan menulis kreatif. Hal ini berarti bahwa perlu adanya perlakuan yang berbeda dalam upaya pengembangan kreativitas, atau mungkin juga perlunya penentuan bidang kreativitas yang cocok untuk laki-laki dan yang cocok untuk perempuan.


RESENSI BUKU 4 

Nama Penulis              : Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Judul                           :  Psikologi Pendidikan
ISBN                           : 978-602-9328-71-4
Tahun Terbit                : Oktober 2012
Penerbit                       : ALFABETA, cv



RESENSI

Pengertian psikologi pendidikan(education psychology) secara luas dapat diterangkan sebagai ilmu psikologi yang menjelaskan dan menerangkan pengalaman belajar dari individu-individu sebagaimana kemajuannya kedalam kemajuan pendidikan yang dialaminya dari sejak lahir hingga umur tua. Bidang-bidang yang dikenal oleh psikilogi pendidikan adalah secara langsung yaitu perkembangan fisik dan metal, serta perkembangan emosional dll. Psikologi pendidikan membantu guru-guru untuk memahami murid-murid dalam proses belajar, merangsang mereka untuk melaksanakan pendidikan selanjutnya.
Awalnya psikologi pendidikan dikembangkan dengan adanya penelitian terhadap perilaku binatang yang dikembangkan oleh Edward L. Thordike, yang memberi istilah trial and error. Kemudian hasil studynya ditulis dalam buku Animal Intelligence (1898). Pada tahun 1903 lahirlah dari tanganny buku tentang psikologi pendidikan yang pertama di Amerika Serikat. Kemudian menyusul abad ke 20 atau awal abad ke 21 mengenai psikologi pendidikan.
Sejarah psikologi perkembangan di Indonesia tertuang di dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional BAB II Pasal 4. Pendidikan anak adalah upaya amat penting pada masa anak-anak yg berkisar usia 2-5 tahun. Psikologi perkembangan sendiri memiliki beberapa karakteristik ilmiah yaitu: ada tujuan, memiliki objek ilmiah, memiliki metode ilmiah, dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Kegunaan psikologi perkembangan adalah untuk mengetahui seluk beluk perilaku anak dalam berinteraksi dengan temannya,orang lain termasuk keluarganya. Kemudian untuk memudahkan penggunaan metode pendidikan terhadap anak, yang ketiga adalah memudahkan perilaku anak dan remaja yg sedang dalam proses perkembangan.
Dalam pandangan islam memberikan implikasi psikologis yakni perlakuan terhadap anak adalah ibadah dengan tujuan agar anak menjadi manusia yang shaleh. Mendidik anak dalam islam adalah membuat sistem kehidupan yang islami sebagai lingkungan yang dapat menumbuhkan anak menjadi anak yang saleh.
Tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan anak. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan upaya agar anak menjadi manusia yg bertanggung jawab pada Tuhan,dirinya,keluarga,bangsa dan Negara. Upaya pendidikan yg bersistem, terarah, dan bertanggung jawab seperti iu dinamakan sekolah.
Didaktik berasal dari bahasa yunani yaitu didaskein, yang berarti megajar. Yang dimaksud didaktin adalah ilmu mengajar. Yaitu segala pengetahuan dan pengalam yang diberikan kepada calon guru untuk dapat melaksanakan tugas mengajar. Metode ini kerat kaitannya dengan ilmu mendidik(pedagogic) psikologi, dan ilmu social lainnya. Sedangkan untuk metodik yaitu cara mengajar dengan efektif dan efisien. Sistem modul
Pendidikan karakter bangsa Indonesia sudah mulai terpuruk. Hal ini amat dicita-citakan dalam UUD 1945 namu sangat disayangkan para penerus bangsa ini berhianat terhadap cita-cita pendiri bangsa ini dan UUD 1945.

            Keunggulan

Memiliki bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Selain itu dalam buku ini juga menyediakan contoh atau pemahaman dalam setiap materi, memberikan maksud pemahaman dengan jelas, dan memberikan penjelasan dari segi agama mengenai penaganan psikologi anak.
Kelemahan
Dalam buku ini banyak adanya tentang pengulangan kalimat pada mmateri selanjutnya, sedikitnya rujukan yang memaparkan penjelasan dari para ahli dan tidak memberikan pemahaman bagi masyarakat awam dalam menyikapi psikologi anak.


RESENSI BUKU 5
  
Nama Penulis              : Muhibbin Syah
Judul                           :  Psikologi Pendidikan (dengan pendekatan baru)
ISBN                           : 979-692-972-6
Tahun Terbit                : 2008
Penerbit                       : PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung




RESENSI

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Menurut KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Barlow (1985) mendefisikan psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses mengajar-belajar secara lebih efektif. Psikologi pendidikan lebih pesat berkembang di Amerika Serikat,meskipun tanah kelahirannya sendiri di eropa. Kemudian menyebar keseluruh benua hingga ke Indonesia.
Manfaat psikologi pendidikan adalah untuk membantu para guru dan calon guru dalam memahami proses dan masalah kependidikan serta mengatasi masalah tersebut dengan metode sainstifik psikologis.
Definisi belajar pada asasnya adalah tahapan perilaku siswa yang relative positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam melaksanakan kewajiban keagamaan, meningkatkan derajat kehidupan dan mempertahankan dan mengembangkan kehidupan. Efisiensi belajar adalah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha belajar dengan hasil belajar. Jadi, ada belajar yang efisien ditinjau dari sudut usaha dan ada pula yang efisien ditinjau dari sudut hasil. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga semakin mandalam cara belajar siswa semakin baik hasilnya.
Kejenuhan belajar adalah rentang waktu tertentu yang dipakai untuk belajar tapi tidak mendatangkan hasil karena antara lain keletihan mental dan indera-indera. Kesulitam belajar dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik dan munculnya misbehavior siswa, baik yang berkapasitas tinggi maupun berkapasitas rendah, karena faktor intern dan ekstern siswa. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah: analisis hasil diagnosis, identifikasi kecakapan yang perlu perbaikan dan prnyusunan program remedial teaching.
Mengajar adalah kegiatan mengembangkan seluruh potensi ranah psikologis melalui penataan lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya kepada siswa agar terjadi proses belajar. Metode mengajar berisi prosedur baku untuk melaksanakan penyajian materi pelajaran sedangkan strategi mengajar langkah prosedural untuk mencapai tujuan tertentu dan diaplikasikan dalam metode mengajar. Setiap metode mengajar memiliki kelemahan di samping keunggulannya. Oleh karena itu guru perlu bijaksana dalam memilih atau memodifikasi metode yang hendak digunakan. Pendekatan pembelajaran yang inovatif dapat diimplementasikan dalam berbagai pendekatan misalnya dengan menata kelas dalam berbagai bentuk antara lain bentuk leter U.
Kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesinya. Sedangkan profesionalisme berarti kualitas dan perilaku khusus menjadi ciri khas guru professional. Jadi guru yang professional adalah guru yang kompeten dan melaksanakan tugas mengajar sebagai satu satunya profesi utama yang wajib dilaksanakan. Proses mengajar-belajar ialah sebuah kesatuan kegiatan yang integral dan resiprokal antara guru dan siswa dalam situasi instruksional. Dalam situasi ini, guru mengajar dan siswa belajar. Faktor yang mempengaruhinya ialah karakteristik siswa, guru, interaksi dan metode, karakteristik kelompok, fasilitas fisik, mata pelajaran dan lingkungan. 

RESENSI BUKU 6

Nama Penulis                   : Faizah, S. Psi, M. Psi
                                         :Ulifa Rahma, S. Psi, M. Psi
                                         :Yuliezar Perwira Dara, S. Psi, M Psi.
Judul                                : Psikologi Pendidikan (Aplikasi Teori di Indonesia)
ISBN                                : 978-602-432-341
Tahun Terbit                     : 2017
Penerbit                            : Universitas Brawijaya Press (UB Press) Malang


RESENSI

Buku karya faizah S. Psi, M.Psi, dkk yang berjudul psikologi pendidikan (Aplikasi Teori di Indonesia) terdiri dari 9 bab pembahasan.
Pada bab pertama buku ini menjelaskan tentang gambaran umum psikologi pendidikan, dasar pengajaran yang efektif. Selain itu bab ini juga menjelaskan bahwa ada empat komponen utama dari seorang guru yang baik yaitu mengenai pengetahuan tentang mata pelajaran yang akan diajarkan, kemampuan berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah, pengetahuan akan siswa dan cara, pebelajarannya, serta keterampilan mengajar dan komunikasi.
Untuk bagian bab dua buku ini menjelaskan mengenai pendidikan berdasarkan perkembangan kognitif. Dalam bab ini juga membahas bahwa pendidikan merupakan bentuk usaha terorganisir, terencana dan berlangsung sepanjang hayat untuk membina peserta didik menjadi insan yang dewasa dan berbudaya. Pada bab ke tiga dijelaskan mengenai pendidikan berdasarkan perkembangan sosial.
Kemudian dijelaskan pula mengenai pendidikan  berdasarkan perkembangan moral. Mulai dari perkembangan moral, pendidikan formal, kasus dalam pendidikan berdasarkan moral dan instrument pengukuran moral. Kemudian ada juga mengenai variasi kelompok, seperti budaya dan etnis, pendidikan multicultural, peran gender dalam pendidikan, dan kasus-kasus dalam variasi kelompok.
Bab selanjutnya membahas mengenai pendidikan siswa berkebutuhan khusus, mulai dari pengertian, jenis-jenis siswa berkebutuhan khusus, karakteristik dan layanan pendidikannya, dan pendidikan layanan luar biasa.
Untuk bab yang selanjutnya membahas mengenai menajemen kelas, seperti definisi dan tujuan, isu dan masalah, prinsip-prinsi, strategi, pendekatan-pendekatan, dan cara menangani masalah-masalah manajemen kelas dengan membangun lingkungan positif untuk pembelajaran. Dan untuk pembahasan bab yang terakhir dijelaskan mengenai asesmen kelas, seperti pengertian dan tujuan, bentuk dan jenis, dan sasesmen yang baik. 

KELEBIHAN BUKU

Penjelasan dalam buku ini sudah cukup lengkap kemudian bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami. Ditambah lagi dalam buku ini disertai gambar, skema dan konsep dalam pembahasannya sehingga dapat memudahkan pembaca.

KEKURANGAN BUKU

Tata peletakan dalam buku ini kurang rapi sehingga terkesan masih acak-acakan.


RESENSI BUKU 7         
                                                          
Nama Penulis              : Prof. Dr. Syamsul Bachrim Thalib, M.Si.
Judul                           : Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif
ISBN                           :  978-602-8730-11-2
Tahun Terbit                : 2010
Penerbit                       : Prenada Media Group





RESENSI

Dalam buku psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif karya syamsul bachrim thalib  terdapat 16 sub bab pembahasan.
Untuk pembahasan yang pertama yaitu dijelaskan mengenai pengertian dan ruang lingkup tentang psikologi pendidikan dan perlu serta pentingnya psikologi pendidikan. Kemudian untuk pembahasan bab kedua tentang perkembangan individu meliputi teori-teori perkembangan yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Kemudian ada tahap-tahap perkembangan,tugas-tugas perkembangan secara umum dan tugas-tugas perkembangan masa bayi dan kanak-kanak.
Kemudian dalam bab selanjutnya dijelaskan mengenai perkembangan remaja yaitu mencakup perkembangan remaja secara umum, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, emosi, morsl dan social. Selanjutnya mengenai pemberdayaan kearifan lokal dalam paud itu mencakup konsep pengasuhan secara umum dan konsep pengasuhan secara kearifan lokal. Analisis sosialkultural vygotsky dalam prespektif psikologi pendidikan yaitu mencakup mengenai pokok-pokok dari teori, dan aplikasi teori vygotsky dalam pendidikan.
Dalam bab selanjutnya dijelaskan pula mengenai control diri dan kematangan emosional, konsep diri, keterampilan komunikasi dan implikasinya dalam pembelajaran, kemudian ada keterampilan social dan upaya pengembangaanya. Dalam pembahasan selanjutnya ada         mengenai perilaku kekerasan dan soft skills, aplikasi psikologi islam dalam mengembangkan kesehatan mental.
Pada bab selanjutnya disajikan mengenai pengembangan kapital intelektual dan social, siswa berkebutuhan khusus dan perilaku menyimpang serta ada profesionalisme guru mengenai masalah dan upaya pengembangannya.

KELEBIHAN BUKU
Dalam buku ini disajikan dalam pembahasan materi yang lengkap yang dijelaskan secara mendetail. Kemudiam untuk pemilihan gambar sampul juga unik sehingga menarik minat untuk dibaca. Dalam pembahasannya juga terdapat beberapa table gambar mengenai pembahsan alam setiap babnya.

KEKURANGAN BUKU
Namun buku tersebut tidak disediakan gambar yang menarik dalam pembahasannya hanya disajikan beberpa skema tabel sehingga membuat si pembaca bosan ketika membacanya. 

RESENSI BUKU 8

Nama Penulis              : Dr. Hj. Binti Maunah. M.Pd.I
Judul                           : Psikologi Pendidikan
ISBN                           : 978-602-1090-09-1
Tahun Terbit                : 2014
Penerbit                       : IAIN Tulung Agung Press, Lentera Kreasindo Yogyakarta




RESENSI
Pada bab pertama dijelaskan mengenai seputar psikologi pendidikan mulai dari sejarah dari psikologi pendidikan itu sendiri, kemudian pengertian dari psikologi pendidikan, fungsi dan manfaat dari psikologi pendidikan serta objek kajian dan macam-macam psikologi pendidikan. Serta ada penjelasan mengeni urgensi psikologi terhadap pendidikan dan tokoh-tokoh dalam psikologi.
Pada bab kedua menjelaskan tentang pembawaan, keturunan, dan lingkungan. Pembawaan dapat diartikan sebagai potensi-potensi yang dibawa setiap individu ketika ia lahir yang merupakan warisan dari orang tuanya yang akan berkembang sendiri atau berkembang dengan interaksi sosial. Sedangkan untuk keturunan diartikan sebagai pewarisan karakter individu dari orang tuanya. Pewarisan ini terjadi melalu proses genetis. Untuk lingkungan sendiri diartikan sebagai sesuatu yang ada didalam atau diluar individu yang mempengaruhi sikap, perkembangan dan tingkah lakunya. Wujudnya bisa berupa benda-benda atau objek alam serta faktor-faktor objektif yang terdapat dalam diri individu, seperti kondisi organ, perubahan organ-organ dan lain-lain.
Pada bab tiga membahas mengenai intelegensi. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional. Dalam 6HHkata lain intelegensi yaitu kemampuan yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu.yang bersifat umum. Faktor dyang mempengaruhi intelegensi yaitu pembawaan, kematangan, pembentukan, minat dan pembawaan khas, kebebasan, dan lingkungan.
Pada bab keempat menjelaskan mengenai motivasi. Motivasi adalah pendorong bagi perbuatan sesorang atau merupakan motif mengapa sesorang melakukan sesuatu. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan dari motivasi adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Bab kelima menjelaskan mengenai belajar. Belajar diartikan sebagai proses memperoleh pengetahuan. Teori-teori yang berkaitan dengan belajar adalah teori classical, teori instrumental, teori cognitive learning, dan teori belajar sosial.
Bab keenam membahas mengenai kepribadian. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai apa itu pengertian dari kepribadian, aspek-aspek kepribadian, ciri-ciri kepribdian yang sehat dan tidak sehat serta perkembangan kepribadian dan yang terakhir adalah pentingnya kepribadian dan pendidikan.

KELEBIHAN BUKU
Buku ini bisa menjadi referensi yang cocok untuk orang tua, guru, maupun calon guru karena dalam buku ini menjelaskan mengenai sesuatu yang berkaitan dalam setiap individu. Penulisan dalam buku ini juga rapi dan tersusun sangat baik sehingga memudahkan untuk dibaca
KEKURANGAN BUKU
Seharusnya buku ini disertai gambar sehingga dapat mempermudah untuk mempelajarinya.


RESENSI BUKU 9
Nama Penulis              : Drs. M. Dalyono
Judul                           : Psikologi Pendidikan
ISBN                           : 978-979-518-706-6
Tahun Terbit                : 2015
Penerbit                       : Rineka Cipta Jakarta 



RESENSI
Pada bab pertama buku ini menjelaskan mengenai pengertian, sejarah singkat psikologi penidikan, manfaat psikologi pendidikan bagi guru dan ruang lingkup psikologi pendidikan. Kemudian didalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha yang dilakukan dengan sadar yang memiliki tujuan mengubah tingkah laku terdidik kearah yang diharapkan.
Pada bab dua menjelaskan mengenai peranan ilmu jiwa pendidikan dalam dunia pendidikan, hal tersebut dijelaskan psikologi dalam pendidikan. Yang mana manusia disebut matang bilamana fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai tingkat tertentu.
Kemudain pada bab selanjutnya Membahas mengenai Pengertian Inteligensi. Inteligensi merupakan salah satudari beberapa gejala ke jiwaan yang sulit dipahami. Padahal sudah tidak diragukan lagi peranannya dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Teori-teori inteligensi ,Tipe-tipe Test Inteligensi, dan KegunaanTes Inteligensi dimana kegunaan test Inteligensi
Bab selanjutnya membahas mengenai pengertian berfikir, dan pemecahan masalah yang mana dapat didefinisikan dengan belajar sebuah permasalahan dapat terpecahkan terutama dalam proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.
Bab berikutnya membahas mengenai pengertian mengajar dan aspek-aspek psikologis belajar-mengajar, kompetensi guru,dan model-model mengajar dimana sehingga Belajar dan mengajar merupakan suatu proses yang terpadu atau integratif, sehingga fungsi dari satu fase atau seginya mempengaruhi fase atau segi lainnya.
       Bab yang terakhir membahas tentang Penakaran yang berarti suatu proses penentuan tingkat, penentuan kecakapan dan ketrampilan, penentuan penguasaan akan sesuatu dengan membandingkan berdasarkan norma-norma tertentu. Dan penilaian yakni usaha penentuan nilai atau penaksiran terhadap kadar kekuatan sesuatu.Dengan kata lain, penakaran merupakan alat penilaian.

KELEBIHAN BUKU
 Materi yang dijelaskan sangat rinci ,mencakup luas mengenai psikologi pendidikan, dan tujuan dari ilmu kejiwaan dalam kelancaran pendidikan yang berlangsung, bahasa yang digunakan pun mudah dipahami oleh pembaca.

KELEMAHAN BUKU
Tidak adanya contoh dalam menjelaskan materi ,serta terlalu berlebihan dalam penyajian kalimat sehingga terkesan panjang dan membosankan.


RESENSI BUKU 10
Nama Penulis              : Stefanus M. Marbun, S.Th, M.PdK
Judul                           : Psikologi Pendidikan
ISBN                           : 978-602-5891-08-3
Tahun Terbit                : 2018
Penerbit                       : Uwais Inspirasi Indonesia Ponorogo



RESENSI
Dalam buku ini menjelaskan mengenai hakikat dan peranan psikologi dalam pendidikan. Psikologi sendiri diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai penekana berbeda. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan titik tolak para ahli dalam mempelajari dan membahas kejiwaan y,ang sangat kompleks. Jadi dapat disimpulakn bahwa psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia lewat gejala-gejala jiwa yang tampak dalam dirinya sebagai hasil dari penggunaan segala sesuuatu yang ada dalam dirinya sendiri.
Beberapa kajian mengenai ilmu psikologi diantaranya: psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi kepribadian, kognitif ,psikologi pendidikan, psikologi sekolah, psikologi industry dan organisasi, psikologi kerekayasaan, dan psikologis klinis.
Alasan kita membutuhkan psikologi adalah dengan psikologi membuat ide-ide dan tujuan pendidikan yang jelas, psikologi memperluas dan memurnikan tujuan pendidikan, dan psikologi memberikan kontribusi untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pendidikan yaitu dengan mendefinisikan tujuan pendidikan tersebut membuat tujuan semakin lebih jelas, dengan membuat pembatasan tujuan dapat menunjukkan kepada kita apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa , dan dengan mempertimbangkan hal-hal baru yang harus dibuat menjadi bagian dan tujuan tersebut.  
Sedangkan pengertian pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seorang kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan merupakan subdisiplin dari psikologi secara umun. Dalam perkembangannya membuat psikologi pendidikan menjadi popular dan diteliti sehingga menjadi subdisiplin ilmu sendiri. Dengan mempelajari psikologi penidikan sesorang mampu mengatasi problematika dalam dunia pendidikan terhadap peserta didik secara psikologis,. Selain itu mampu menciptakan suasana kondusif, nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.

KELEBIHAN BUKU

Buku ini menggunakan kata-kata yang mudah dipahami

KEKURANGAN BUKU
Buku ini tidak disertai table dan gambar sehingga membuat pembaca bosan karena isi buku hanya teks saja


RESENSI BUKU 11
Nama Penulis              : Prof. Dr. H. Djaali
Judul                           :  Psikologi Pendidikan
ISBN                           :  ISBN (13) 978-979-010-002-2
: ISBN (10) 979-010-002-7
Tahun Terbit                :  2009
Penerbit                       : PT Bumi Aksara Jakarta


RESENSI
Buku psikologi pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan, sehingga dapat dibangun menjadi sebuah potensi dalam pembangunan bangsa. Buku ini terdiri dari enam bab. Pada bab pertama mengupas tentang bagaimana kepribadian manusia dalam pendidikan yang didalamnya membahas konsep kepribadian secara umum terlebih dahulu, mengkaji perkembangan pengelompokan dalam teori kepribadian, kemudian belajar dari tokoh teori kepribadian serta faktor penentu perubahan kepribadian. Pada pembahasan kedua membahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia unutk bab ini diuraikan terlebih dahulu tentang konsep pertumbuhan baik secara pribadi, kelompok maupun sebagai pribadi yang kompleks, kemudia menjelaskan tentang konsep perkembangan yamg meliputi prinsip dan hukum-hukum perkembangan, serta tahap perkembangan manusia dan diuraikan tugas perkembangan itu sendiri. Pada pembahasan ketiga membahas tentang emosi dan hal-hal yang menimbulkannya, juga bagaimana jenis emosi khas dan cara mengontrolnya sampai konsep perkembangan sosial seorang manusia dalam proses pendidikan  dan tentang bagaimana pembentukan karakter baik dalam lingkungan akademik maupun dalam lingkungan sosial.
Selanjutya, pada pembahasan keempat diuraikan tentang teori kognitif, yang berisi secara sekilas tentang intelegensia sampai dengan perkembangan, teori faktor yang mempengaruhi intelegensia serta teori belajar kognitif. Pada pembahasan kelima membahas tentang psikologi behavioristik yang menjelaskan bagaimana aliran-aliran dalam psikologi tersebut, teori belajar conditioning, faktor yang mempengaruhi baik didalam diri ataupun dari luar diri, dalam buku ini, kemudian ditutup dengan pembahasan keenam yang diuraikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, seperti motifasi, sikap, minat, kebiasaan belajar dan konsep diri.
KELEBIHAN BUKU
Pada pendahuluan, buku ini sangat menarik rasa ingin tahu dan minat  pembaca kemudian isi dari materi ini sangat singkat sehingga mudah dipahami, Materi dalam buku ini mengangkat tentang hal-hal umum yang sering terjadi sehingga pembaca dapat mengilustrasikan dirinya sendiri. bahasa yang mudah dipahami, sehingga tidak sulit untuk memahami setiap kalimat yang dimaksudkan.

        KEKURANGAN BUKU
            Kekurangan buku ini adalah tidak adanya gambar sebagai keterangan untuk lebih menjelaskan dan memudahkan pembaca dalam mengerti pembahasannya. Serta cover dari buku yang kurang menarik. 


RESENSI BUKU 12

Nama Penulis              : Purwa Atmaja Prawira
Judul                           : Psikologi Pendidikan Dalam Prespektif Baru
ISBN                           : 978-979-25-4903-4
Tahun Terbit                :  2013
Penerbit                       : AR-RUZZ Media Sleman Jogjakarta



RESENSI

Dalam buku ini dijelaskan mengenai sejarah dan prkembangan psikologi pendidikan. Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Psikologi termasuk dalam cabang ilmu filsafat. Orang yang berperan penting dalam perkembangan psikologi ini adalah Demokritus. Ia merupakan seorang filsuf pertama didunia yang memerhatikan pentingnya pengaruh keadaan keluarga terhadap pembenrukan kepribadian anak. Semenjak saat itu, psikologi pendidikan terus mengalami perkembangan kearah keemajuan dan penyempurnaan. Perkembangan dan kemajuan psikologi pendidikan juga ditandai dengan munculnya ahli lain dibidang ini antara lain Aristoteles dan Plato. Kemudian disusul perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Thomas Aquino, Descrates, J.J Rousseau, John Lock dan masih banyak lagi.
Perkembangan psikologi sangat pesat melalui berbagai eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh para ahli terhadap perilaku binatang maupun manusia. Perkembangan psikologi diwaktu-waktu selanjutnya sangat didukung masyarakat mengingat peranan psikologi sangat penting bagi manusia. Orang-orang sadar bahwa hidup manusia sering berhubungan dengan banyak hal termasuk dengan lingkungan. Oleh karena itu, psikologi Juga sering disebut sebagai ilmu kesadaran atau ilmu tentang pengalaman.
Perkembangan psikologi pendidikan pada waktu-waktu berikutnya tampak begitu pesat. Hal iti ditandai dengan mengemukanya Stanley Hill, Galton dan Ebbinghaus dalam pencaaturan bidang bidang psikologi . ketiganya berhasil menerbitkan hasil studinya dalam bidang-bidang yang berbeda pada bermacam-macam aspek tingkah laku manusia. Kemudian pada awal abad ke 20 psikologi pendidikan berkembang dengan munculnya eksperimen-eksperimen belajar seperti: Pavlov yang akhirnya menelurkan Teori Kondisional Klasik, E.L Thorndike menghasilakn Teori S-R (Trial and Error), B.F. Skinner menghasilkan teri belajar Operan ( Reinforcement), Kohler sendiri menghasilkan Teori Belajar Inslight atau teori belajar Kognitf.
Psikologi pendidikan dalam kehidupan manusia sesungguhnya merupakan proses edukatif yang dipraktikkan semenjak manusia lahir hingga meninggal dunia. Hanya saja, study ilmiahnya baru muncul abad ke 19 dengan mengemukakannya William James sebagai bapak psikologi Pendidikan yang telah menerbitkan karyanya berjudul Principles of  Psychology (1890) dan Talks to Teachers. Kemudian pada 1914 E.L. Thorndike menulis dan menerbitkan bukunya berjudul Educational Psychology (3 jilid). Dengan demikian psikologi pendidikan itu telah berusia panjang. Namun kehadiran psikologi pendidikan ini dalam kancah dunia pendidikan dirasakan belum sebanding dengan umur yang sebenarnya.

KELEBIHAN BUKU
Buku ini bisa menjadi reverensi bacaan terutama untuk mahasiwa di jurusan pendidikan guru sehingga bisa menambah pengetahuan. Buku ini juga ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

KEKURANGAN BUKU
Buku ini tidak disertai gambar sehingga dapat membuat pembaca merasa bosan. Kemudian buku ini juga terlalu tebal sehingga membuat pembaca tidak tertarik membacanya. 


RESENSI BUKU 13

Nama Penulis              : Drs. H. M. Alisuf Sabri
Judul                           : Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan
ISBN                           :  979-659-068-9
Tahun Terbit                :  2006
Penerbit                       :  CV Pedoman Ilmu Jaya Jakarta


RESENSI

Dalam buku ini dijelaskan mengenai aliran-aliran yang terdapat psikologi. Konsep pandangan keenam aliran psikologi inilah yang kemudian memperkaya dan memperlengkap Khazanah ilmu pengetahuan psikologi modern. Keenam aliran psikologi tersebut adalah:

·         STRUKTURALISME Wundt mendirikan aliran strukturalisme ini didasarkan pada pendapat bahwa psikologi sudah seharusnya mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa tersebut disusun. Tokoh strukturalisme selain Wundtadalah Titchener. Ia pembawa paham strukturalisme Wundt dan termasuk penyebar paham strukturalisme di Amerika serikat. Selain itu pagam dan pandangan psikologi Wundt juga dikembangkan oleh muridnya seperti Mc. Keen Cattel, Hugo Munsterberg dan psikiater Kraeplin.

·         FUNGSIONALISME Wiliam James seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran Fungsionalisme. Dalam praktiknya para fungsionalis mencoba mempelajari, bagaimana brfikir, pengamatan, perasaan dan sebagainya sebagai segala kesadaran dapat berfungsi menjadi alat yang berguna untuk menyesuaikan diri bagi manusia. Tokoh fungsionalis lainnya yang terkenal adalah John Dewey, beliau sangat berminat pada pendidikan, karena menurut beliau pendidikan ini adalah sarana utama yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan dan kecakapan praktis untuk memperbaiki segenap fungsi pada manusia. Karena itu psikologi pendidikan dijadikan sebagai sector yang dikembangkan pertama oleh aliran fungsionalisme, baru kemudian psikologi industry.

·         BEHAVIORISME Tokoh pendirinya adalah John B. Watson. Ia berpendapat bahwa psikologi yang dipelajari orang selama ini baik oleh kaum strukturalisme maupun fungsionalisme. Kemudian Pavlov mengembangkan metode dengan cara mengamati hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi.

·         GESTALT PSYCHOLOGY Pikiran Gestalt dikemukakan oleh MX Wertheimer sorang psikolog Jerman menurut rumusan penemu gestalt merupkan pola keseluruhan itu dasarnya adalah unit (kesatuan) sedang alat yang yang dijadikan dasar ialah persepsi (pengamatan/pengenalan). Oleh karena itu psikolog-psikolog gestalt, selain mengembangkan teori mengenai permasalahan pengamatan, juga kemudian mengembangkan teori mengenai problem solving dan kepribadian.

·         PSYCHOANALYTIC PSYCHOLOGY Khusus bagi perkembangan psikologi, penemuan freud tentang jiwa bawah sadar dan pengaruhnya terhadapt tingkah laku, merupakan suatu penemuan yang dapat dikatakan revolusioner dan mendasar. Dengan dibukannya rahasia bahwa sadar manusia oleh Freud, pendiri psikoanalisa ini maka semakin luaslah dimensi baru yang bukan hanya berguna bagi psikologi, tetapi juga paa lapangan kesenian dan sejarah literaturn/ ksustraan.

·         HUMANISTIC PSYCHOLOGY Aliran dapat dikatakan berkembang dalam psikologi ialah dikenal dengan sebutan Humanisme dan dalam psikologi sering dikenal sebagai The Third Force. Para tokoh Humanisme mencoba mengumpulkan data untuk membuktikan ide pikiran mereka. Dalam hubungan ini humanism menekankan pentingnya peranan faktor subyektif. 

KELEBIHAN BUKU
Buku ini dalam penyampaian pembahasannya sangat jelas dan lengkap

KEKURANGAN BUKU
Namun menurut saya isi pembahasannya kurang bisa dipahami, cover buku nya pun juga tidak menarik.



RESENSI BUKU 14

Nama Penulis                    : Dra. Desmita, M.Si
Judul                                 : Psikologi Perkembangan Peserta Didik
ISBN                                 :  979-692-950-3
Tahun Terbit                      :  2009
Penerbit                             :  PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung



RESENSI
Dalam sub pembahasan buku ini menjelaskan mengenai makna psikologi perkembangan peserta didik. Secara umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang yaitu, psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dibedakan menjadi dua yaitu psikologi umum dan khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil umum dan teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi khusus aktivitas mental manusia. Mengacu pada  pengertian dan pembagian psikologi diatas maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah menengah.
Tujuannya adalah untuk mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik baik secara fisik, kognitif maupun psikososial. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mempelajari tingkah laku pada anak lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda. Sedangkan untuk manfaat psikologi perkembangan peserta didik adalah pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi perkembangan dapat membantu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan sumber pola berpikir, perasaan dan tingkah laku anak.
Dengan demikian jelas betapa besar kegunaan mempelajari psikologi perkembangan peserta didik memungkinkan guru memberikn bantuan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan pola-pola dan tingkatan-tingkatan perkembangan anak. Lebih dari itu, pengetahuan mengenai psikologi perkembangan peserta didik akan dapat menimbulkan kesadaran teradap diri sendiri, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik.

KELEBIHAN BUKU
Dalam buku ini penjelasan pada setiap subbab nya mudah dipahami kemudian bahasa yang digunakan pun juga dapat dengan mudah dipahami.

KEKURANGAN BUKU
Buku tersebut tidak terdapat gambar 

RESENSI BUKU 15

Nama Penulis              : Drs. Idad Suhada, M.Pd
Judul                           :Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul
  Athfal)
ISBN                           :  978-979-692-731-9
Tahun Terbit                :  2016
Penerbit                       :  PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung



RESENSI
Dalam sub bab pembahasan buku ini menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik kedalam bentuk proses aktif berkesinambungan. Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak seperti panjang, berat dan kekuatannya. Pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan saraf dan pertumbuhan struktur jasmani lainnya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat diartikansebagai proses perubahan dan pematangan fisik.
Proses perkembangan menurut Werner adalah berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai pada keadaan diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Selama perkembangannya individu akan tetap menerima dan memperoleh hal baru terutama yang berhubungan dengan kehidupan psikisnya. Sebagia  besar kegiatan anak adalah memperoleh hal baru, hal itu dapat terlihat pada anak yang setiap hari harus pergi ke sekolah dan setelah pulang sekolah ia masih harus belajar.
Adapun pada remaja sering terlihat sifat bosan dan ingin selalu melakukan atau memperoleh yang baru, baik mengenai benda maupun kegiatan yang berhubungan dengan kepuasan secara psikis. Kebutuhan untuk memperoleh dan mencari sesuatu merupakan dorongan yang berbeda-beda pada setiap orang dan pada setiap tingkatan perkembangannya.    
 KELEBIHAN BUKU
Buku psikologi perkembangan anak usia dini (Raudhatul Athfal) sangat cocok dibaca oleh siapapun yang ingin memehami perkembangan seorang anak khususnya anak usia dini. Buku ini juga dilengkapi dengan tabel, contoh,dan skema yang memudahkan kita untuk memahami isi buku. dan dilihat dari segi bahasa,dalam penggunaan kata asing penulis menyelipkan maknanya yang mempermudah pembaca awam untuk memehaminya.

KEKURANGAN BUKU
                Dalam penggunaan tabel, gambar dan skema penulis masih menggunakan warna hitam putih ataupun tidak berwarna. Seharusnya, dalam penggunaan hal tersebut baiknya dicetak dengan berwarna agar menarik minat baca para pembaca.