RESENSI BUKU 1
Penulis : DRS. M. Ngalim
Purwanto, MP
Judul : Psikologi
Pendidikan
ISBN : 979-514-036-1
Tahun Penerbit : Mei 2011
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
RESENSI
Menurut arti kata-katanya maka psikologi sering
diterjemahkan menjadi ilmu jiwa. Yakni dari kata psyche yang berarti jiwa, roh,
dan logos yang berarti ilmu. Sebenarnya arti tersebut kurang tepat karena
bertitik tolak dari pandangan dualisme manusia yang menganggap bahwa manusia
itu terdiri dari dua bagian yaitu jasmani dan rohani.
Dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi
ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tingkah laku disini diartikan
secara luas ialah segala kegiatan, tindakan perbuatan manusia yang kelihatan
maupun yang tidak kelihatan, yang disadari maupun tidak disadarinya. Termasuk
di dalamnya: cara berbicara, berjalan, berpikir atau mengambil keputusan, cara
ia mengambil sesuatu, caranya beraksi terhadap segala sesuatu yang datang dari
luar dirinya maupun dari dalam dirinya.
MENGAPA
MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN DUNIA LUAR Terdiri
dari tenaga pendorong pada manusia yaitu berupa dorongan nafsu dalam hal ini
dorongan nafsu dibagi menjadi tiga golongan yaitu: dorongan nafsu
mempertahankan diri, mengembangkan diri, dan memperatahankan jenis. Dan
dorongan nafsu dapat diuraikan menjadi: dorongan nafsu vital,egois,social, dan
supra social. Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan menggunakan
daya yang disebut daya jiwa yang terdiri dari pengamatan, tangggapan, ingatan, fantasi,
berpikir, perasaan dan kemauan.
Berpikir satu keaktipan pribadi manusia yang
mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Berfikir adalah daya
yang paling utama dan merupakan ciri yang khas yang membedakan manusia dari
hewan. Manusia dapat berfikir karena mempunyai bahasa, hewan tidak. Bahasa
hewan bukanlah seperti bahasa yang dimiliki manusia. Bahasa hewan adalah bahasa
insting yang tidak perlu dipelajari dan diajarkan. Bahasa manusia adalah hasil
kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Bahasa adalah alat yang
terpenting bagi berfikir. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berfikir. Karena
erat hubungannya antara bahasa dan berfikir itu, Plato pernah mengatakan dalam
bukunya Sophistes “berbicara itu berfikir yang keras (terdengar), dan berfikir
itu adalah berbicara batin”. Beberapa macam cara berpikir diantarannya berpikir
induktif,deduktif,dan analogis. Hasil dari penyelidikan dapat disimpulkan memiliki
pengaruh besar terhadap perbaikan cara mendidik dan mengajar disekolahan.
Intelijensi
merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat
sesuatu dengan cara tertentu. William Stern mengemukakan batasan sbb:
intelijensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru
dengan menggunakan alat alat berpikir yang sesuai dengan tujuannnya.
Dalam
urian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi berasal dari kata Inggris
motivation yang berarti dorongan, pengalaman dan motivasi. Kata kerjanya ada to
motivate yang berarti mendorong menyebabkan dan merangsang. Perkataan motivasi
berasal dari kata motto yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu atau dapat juga dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu dan
mencapai tujuan.
Dalam
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motif menunjukkan suatu dorongan yang
timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak
melakukan sesuatu. Berbeda dengan pengertian motivasi yang tertuju tentang
suatu usaha yg disadari untuk menggerakkan mengarah dan menjaga tingkh laku
seseorang agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga dapat
mencapai tujuan tertentu.
Dari pendapat
beberapa ahli tentang pengertian belajar dapat saya simpulakn bahwa belajar
memiliki arti suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yg lebih baik tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yg lebih buruk.
Para ahli psikologi berpendapat bahwa yg
dimaksud dengan kepribadian bukan hanya mengenai tingkah laku yang diamati.
Jadi selain tingkah laku yang tampak ingindiketahui pula motifnya, minat, sikap
dan hal yang mendasari pernyataan tingkah laku tersebut. Ada beberapa
pengertian yg memiliki hubungan yg erat dengan masalah kepribadian diantaranya:
sikap, sifat, tempramen, dan watak.
Sartain
mengemukakan bahwa sifat sifat dan watak seseorang itu merupakan hasil
interaksi antara pembawaan dan lingkungan orang itu. Jadi yang ditekankan
disini bukanlah pembawaan dan bukan pula lingkungan kulturalnya melainkan
interaksi dari keduanya.
Kelebihan buku
Buku Psikologi Pendidikan karangan Drs. M. Ngalim Purwanto, MP berisi penjelasan
yang rinci bagaimana psikologi sangat dibutuhkan dalam pendidikan, bahkan dalam
bidang lain.
Aspek-aspek pengetahuan psikologi
pendidikan dijelaskan secara detail di dalam buku Psikologi Pendidikan ini. Mulai
dari pengertian psikologi pendidikan itu sendiri, belajar serta hal-hal yang
berkaitan dengan karakteristik psikologi anak.
Kelemahan Buku
Terdapat beberapa sub
bab yang kurang berhubungan dengan psikologi pendidikan pada umumnya sehingga
menimbulkan kebosanan bagi pembacanya. Selain itu banyak sekali pengulangan
kata dalam setiap pembacanya dan bahasa yang digunakan terlalu sulit untuk
dimengerti pembaca terutama orang awam yang belum begitu paham tentang psikilogi
pendidikan itu sendiri.
RESENSI
BUKU 2
NAMA PENULIS :
Prof. Dr, Sudarwan Danim
: Dr. H. Khairil
JUDUL : Psikologi Pendidikan (
dalam Prespektif Baru )
ISBN :978-602-8800-25-9
TAHUN TERBIT : November 2011
PENERBIT : ALFABETA, cv
RESENSI
Psikologi
adalah disisplin akademik yang diterapkan dalam rangka study tentang
pikiran,otak,dan perilaku manusia. Psikilogi juga dapat mengacu pada aplikasi
tentang pengetahuan untuk berbagai bidang kehidupan dan kegiatan manusi.
Termasuk aplikasi pengetahuan atas masalah kehidupan sehari-hari individu dan
pengobatan penyakit metal.
Sultan
Muhammad (2005) mendefinisikan psikologi pendidikan adalah aplikasi dari temuan
psikologis dibidang pendidikan. Dengan demikian psikologis pendidikan adalah
study sistematis tentang perkembangan individu dalam lingkungan pendidikan.
Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan yang menggabungkan dua
bidang yang berbeda, yaitu pendidikan dan psikologi. Psikologi pendidikan
adalah study ilmiah untun memahami,menprediksi, dan mengarahkan perilaku
siswabagi usaha pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa psikologi
pendidikan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar
dalam tatanan pendidikan yang teratur atau intervensi untuk pembelajaran yang
efektif.
Perkembangan psikologi
dan psikologi pendidikan berkembang relatif cepat dimulai tahun 1953 dan
dipelpori oleh Profesor Slamet Iman Santoso. Kemudian pada tahun 1960 lembaga
psikologi pendidikan didirikan lembaga ini sejsjsr dengan fakultas di
universitas Indonesia, Universitas Padjajaran,dan Universitas Gadjah Mada serta
banyak perguruan tinggi lainnya yang menyusul.
Psikologi pendidikan telah membuat
kemajuan besar untuk memahami bagaimana siswa dengan karakter yang berbeda bias
belajar dengan baik menurut keragaman mata pelajaran. Psikologi telah membawa
dampak yang mendalam pada pendidikan melalui penerapan pengujuian. Psikologi
pendidikan akam terus memberikan kontribusi bagi pendidikan karena ilmu ini
mempelajari lebih lanjut tentang otak dan bagaimana belajar terjadi,
perkembangan intelek,pengaruh,kepribadian,karakter dan motivasi.
Belajar dan mengajar dalam prespektif
psikologi yg pertama adalah belajar dalam tilikan psikologis maksudnya
pendekatan perilaku belajar dikembangkan oleh Skinner dengan penelitiannya
pengondisian operan yg menunjukkan bahwa perilaku sukarela dapat diubah oleh
perubahan perilaku pendahulu,konsekuensi atau keduanya. Teori skinner telah
digunakan secara ekstensif dalam pendidikan dengan menerapkam prinsip penguatan
dan hukuman untuk mengubah periilaku yg sering disebut analisa perilaku.
Yang berikutnya melalui beberapa
pendekatan diantaranya, pendekatan
behavioral,kognitif,konstruktivis,holistic,ilmiah,filosofi,humanis, dan
motivasional. Perubahan perilaku mengacu pada belajar yg terjadi bila muncul
perubahan perilaku pada diri siswa, baik dalam makna kognitif, efektif, maupun
psikomotor. Perbahan perilaku itu sangat mungkin, bahkan pasti demikian, tidak
secara langsung dapat diamati. perubahan perilaku sebagai hasil dari kegiatan
pembelajaran itu merupakan hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungannya.
Untuk karakteristik proses belajarnya
biasanya melibatkan individu materi, instrument pendukung, lingkungan dan
subjek yg terlibat meliputi guru,siswa,psikolog sekolah dan orang tua.
Sedangkan untuk satu hukum belajar hanya menjelaskan satu sisi pandang mengenai
bagaimana belajar terjadi. Seperti apapun akan melakukan tindakan relative
dalam kerangka pembelajaran dan proses belajar.
Orientasi dasar dalam belajar meliputi:
belajar mandiri, refleksi kritis, belajar dari pengalaman, belajar untuk
belajar, belajar jarak jauh, pembelajaran observational, pengaturan diri,
belajar sebagai produk, tahu apa dan tahu bagaimana dan belajar sebagai suatu
proses. Ada beberapa teori dan kaitannya dengan belajar yaitu, teori
kematangan, teori lingkungan,teori interpendensi social, pola interaksi, hasil
dari interpendensi social, dan ringkasan.
Gangguan perilaku dan kesalahan belajar
biasanya terjadi akibat adanya perubahan fokus bersamaan dengan adanya perilaku
baru pembelajaran dan belajar untuk belajar dimana siswa harus mampu belajar
untuk bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Selain beberapa gangguan
perilaku dan keslahan belajar diatas ada beberapa sikap siswa yg biasa terjadi
di kelas diantaranya mendapatkan perhatian,kekuasaan, balas dendam, dan menarik diri. Hal tersebut terjadi
bilamana motivasi siswa untuk bersikap tidak layak berasal daripada memilih
sikap yang normal. Keadaaan tersebut sangat sulit untuk dihadapi bahkan bias
saja masalah tersebut makin melebar.
Respon yg biasa dilakukan oleh
kebanyakan guru tanpa pikir dahulu sehingga dapat memungkinkan masalah tersebut
makin bertambah. Respon ideal untuk menghadapi masalah tersebut adalah tetap
tenang sepanjang waktu dan memberi perhatian penuh.
Faktor yang menyebabkan stress pada guru
adalah sikap tidak layak dari siswa yang sering kali diulangi misalnya, siswa
berbicara pada saat yang tidak tepat, bergerak atau berjalan tanpa izin atau
membuat keributan. Ada beberapa guru yang sukses ada pula yang gagal dalam
mendisiplikan siswa. Biasanya seorang guru yang gaal dalam mendisiplinkan
siswanya dia akan melakuaknnya dengan respon lebih keras dari yang diharapkan,
misalnya dengan melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan seperti bodoh atau malas mungkin bias saja
dengan tindakan fisik yg kasar sehingga dapat merusak siswa tersebut.
Guru yang unggul adalah guru yang dapat
menginspirasi siswa dia harus tampil dengan mental yang unggul. Keunggulan ini
juga bermakna sebagai suatu proses yang mengangkat motivasi belajar siswa ke
tingkat yag lebih tinggi sehingga dapat menciptakan suasana belajar siswa dan
membangkitkan minat mereka.
RESENSI
BUKU 3
Nama Penulis : Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
Judul : PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
(Model
Pengembangan Kreativitas dalam Praktik
Pembelajaran
)
ISBN : 978-602-958-296-3
Tahun Penerbit : September 2010
Penerbit : UIN-MALIKI PRESS (
Anggota IKAPI )
RESENSI
Kreatifitas merupakan aspek yang sangat penting
dan berharga dalam setiap usaha manusia sebab melalui kreativitas dapat
ditemukan dan duhasilkan berbagai teori,pendekatan dan cara baru yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan.
Kemampuan krestif sering muncul pada
anak tetapi seiring dengan bertambahnya usia kemampuan tersebut menjadi
berkurang dan salah satu faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya
kreativitas adalah praktik pendidikan yang kurang mengapresiasi terhadap
kemampuan kreatif anak. Padahal hal tersebut mempunyai peranan yang sama dalam
mencapai keberhasilan belajar.
Beberapa model pengembangan kreativitas
yang dapat dilakukan adalah melalui mata pelajaran tertentu misalnya,
pengembangan kreativitas menulis dikembangkan dalam pelajaran bahasa
Indonesia,pengenbangan dengan cara pelatihan kognitif berupa teknik peningkatan
kreatifitas yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dan pengembangan
kreativitas dengan cara mendorong dan menciptakan suasana yang memungkinkan
munculnya perilaku kreatif.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah
satu kemampuan berpikir yang biasa dilakukan seseorang, sedangkan sikap kreatif
merupakan suatu karakteristik kepribadian non-kognitif yang biasanya terdapat
pada orang kreatif. Salah satu jenis kegiatan yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan kreativitas adalah synectics. Pada proses terjadi dalam
synectics, seseorang mampu mengatasi hambatan mental yang membelenggunya,
selain itu kemampuan berpikir divergen dan kemampuan untuk memecahkan masalah
akan terus berkembang.
Tujuan dari kegiatan synectics adalah
untuk mengarahkan jarak konseptual terbentuk dengan baik, semakin besar jarak
konseptual maka akan semakin besar kemungkinan diperolehnya gagasan baru.
Prnelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli secara umum baik berupa penelitian
secara kualitatif maupun kuantitatif menunjukkan bahwa synectics efektif dalam
mengembangkan kreatifitas yang diukur baik dari aspek kemampuan berpikir
kreatif ataupun dari kemampuan menulis kreatif.
Implikasi pada cara pengembangan
kreativitas dapat dilakukan secara terintegrasi dalam bidang study atau dapat
juga dilakukan secara terpisah dalam program ekstrakulikuler berupa pelatihan
berpikir kreatif atau metode pemecahan masalah secara kreatif, apapun bentuknya
yang paling penting adalah kreatif siswa harus dikembangkan dalam proses
pendidikan, sehingga mampu menjawab anggapan bahwa pendidikan di Indonesia
kurang mengapresiasi kreativitas. Impilkasi praktis bagi guru dan praktisi
pendidikan adalah tugas guru untuk menggunakan model pembelajaran alternatif
yang tepat dan bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan dengan
menggunakan synectics sehingga diharapkan proses belajar mengajar tidak hanya
menggunakan model konvensional yang akan membuat siswa menjadi jenuh dan
kehilangan daya tarik untuk belajar.
Beberapa saran tentang pengembangan
kreativitas bagi praktisi pendidikan adalah synectics dapat dijadikan sebagai
alternative dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan menulis kreatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara laki-laki dan permpuan
dalam kemampuan berpikir dan menulis kreatif. Hal ini berarti bahwa perlu
adanya perlakuan yang berbeda dalam upaya pengembangan kreativitas, atau
mungkin juga perlunya penentuan bidang kreativitas yang cocok untuk laki-laki
dan yang cocok untuk perempuan.
RESENSI BUKU 4
Nama
Penulis : Prof. Dr. Sofyan S.
Willis
Judul : Psikologi Pendidikan
ISBN : 978-602-9328-71-4
Tahun
Terbit : Oktober 2012
Penerbit
:
ALFABETA, cv
RESENSI
Pengertian psikologi pendidikan(education
psychology) secara luas dapat diterangkan sebagai ilmu psikologi yang
menjelaskan dan menerangkan pengalaman belajar dari individu-individu
sebagaimana kemajuannya kedalam kemajuan pendidikan yang dialaminya dari sejak
lahir hingga umur tua. Bidang-bidang yang dikenal oleh psikilogi pendidikan
adalah secara langsung yaitu perkembangan fisik dan metal, serta perkembangan
emosional dll. Psikologi pendidikan membantu guru-guru untuk memahami
murid-murid dalam proses belajar, merangsang mereka untuk melaksanakan
pendidikan selanjutnya.
Awalnya psikologi pendidikan
dikembangkan dengan adanya penelitian terhadap perilaku binatang yang
dikembangkan oleh Edward L. Thordike, yang memberi istilah trial and error.
Kemudian hasil studynya ditulis dalam buku Animal Intelligence (1898). Pada
tahun 1903 lahirlah dari tanganny buku tentang psikologi pendidikan yang
pertama di Amerika Serikat. Kemudian menyusul abad ke 20 atau awal abad ke 21
mengenai psikologi pendidikan.
Sejarah psikologi perkembangan di Indonesia
tertuang di dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional BAB II Pasal
4. Pendidikan anak adalah upaya amat penting pada masa anak-anak yg berkisar
usia 2-5 tahun. Psikologi perkembangan sendiri memiliki beberapa karakteristik
ilmiah yaitu: ada tujuan, memiliki objek ilmiah, memiliki metode ilmiah, dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Kegunaan psikologi perkembangan
adalah untuk mengetahui seluk beluk perilaku anak dalam berinteraksi dengan
temannya,orang lain termasuk keluarganya. Kemudian untuk memudahkan penggunaan
metode pendidikan terhadap anak, yang ketiga adalah memudahkan perilaku anak
dan remaja yg sedang dalam proses perkembangan.
Dalam pandangan islam memberikan
implikasi psikologis yakni perlakuan terhadap anak adalah ibadah dengan tujuan
agar anak menjadi manusia yang shaleh. Mendidik anak dalam islam adalah membuat
sistem kehidupan yang islami sebagai lingkungan yang dapat menumbuhkan anak
menjadi anak yang saleh.
Tujuan pendidikan adalah untuk
memanusiakan anak. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan upaya agar anak menjadi
manusia yg bertanggung jawab pada Tuhan,dirinya,keluarga,bangsa dan Negara.
Upaya pendidikan yg bersistem, terarah, dan bertanggung jawab seperti iu
dinamakan sekolah.
Didaktik berasal dari bahasa yunani
yaitu didaskein, yang berarti megajar. Yang dimaksud didaktin adalah ilmu
mengajar. Yaitu segala pengetahuan dan pengalam yang diberikan kepada calon
guru untuk dapat melaksanakan tugas mengajar. Metode ini kerat kaitannya dengan
ilmu mendidik(pedagogic) psikologi, dan ilmu social lainnya. Sedangkan untuk
metodik yaitu cara mengajar dengan efektif dan efisien. Sistem modul
Pendidikan karakter bangsa Indonesia
sudah mulai terpuruk. Hal ini amat dicita-citakan dalam UUD 1945 namu sangat
disayangkan para penerus bangsa ini berhianat terhadap cita-cita pendiri bangsa
ini dan UUD 1945.
Keunggulan
Memiliki bahasa yang mudah dimengerti
dan dipahami oleh pembaca. Selain itu dalam buku ini juga menyediakan contoh
atau pemahaman dalam setiap materi, memberikan maksud pemahaman dengan jelas, dan
memberikan penjelasan dari segi agama mengenai penaganan psikologi anak.
Kelemahan
Dalam
buku ini banyak adanya tentang pengulangan kalimat pada mmateri selanjutnya, sedikitnya
rujukan yang memaparkan penjelasan dari para ahli dan tidak memberikan
pemahaman bagi masyarakat awam dalam menyikapi psikologi anak.
RESENSI BUKU 5
Nama
Penulis : Muhibbin Syah
Judul : Psikologi Pendidikan (dengan pendekatan baru)
ISBN : 979-692-972-6
Tahun
Terbit : 2008
Penerbit :
PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung
RESENSI
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik
selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Menurut
KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Barlow (1985) mendefisikan psikologi
pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang
menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sebagai
seorang guru dalam proses mengajar-belajar secara lebih efektif. Psikologi
pendidikan lebih pesat berkembang di Amerika Serikat,meskipun tanah kelahirannya
sendiri di eropa. Kemudian menyebar keseluruh benua hingga ke Indonesia.
Manfaat psikologi pendidikan adalah
untuk membantu para guru dan calon guru dalam memahami proses dan masalah
kependidikan serta mengatasi masalah tersebut dengan metode sainstifik
psikologis.
Definisi belajar pada asasnya adalah tahapan
perilaku siswa yang relative positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Belajar memiliki arti penting bagi
siswa dalam melaksanakan kewajiban keagamaan, meningkatkan derajat kehidupan
dan mempertahankan dan mengembangkan kehidupan. Efisiensi belajar adalah konsep
yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha belajar dengan hasil
belajar. Jadi, ada belajar yang efisien ditinjau dari sudut usaha dan ada pula
yang efisien ditinjau dari sudut hasil. Faktor pendekatan belajar sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga semakin mandalam cara belajar siswa
semakin baik hasilnya.
Kejenuhan belajar adalah rentang waktu
tertentu yang dipakai untuk belajar tapi tidak mendatangkan hasil karena antara
lain keletihan mental dan indera-indera. Kesulitam belajar dapat diketahui dari
menurunnya kinerja akademik dan munculnya misbehavior siswa, baik yang
berkapasitas tinggi maupun berkapasitas rendah, karena faktor intern dan
ekstern siswa. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah: analisis hasil
diagnosis, identifikasi kecakapan yang perlu perbaikan dan prnyusunan program
remedial teaching.
Mengajar adalah kegiatan mengembangkan
seluruh potensi ranah psikologis melalui penataan lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya kepada siswa agar terjadi proses belajar. Metode mengajar
berisi prosedur baku untuk melaksanakan penyajian materi pelajaran sedangkan
strategi mengajar langkah prosedural untuk mencapai tujuan tertentu dan
diaplikasikan dalam metode mengajar. Setiap metode mengajar memiliki kelemahan
di samping keunggulannya. Oleh karena itu guru perlu bijaksana dalam memilih
atau memodifikasi metode yang hendak digunakan. Pendekatan pembelajaran yang
inovatif dapat diimplementasikan dalam berbagai pendekatan misalnya dengan
menata kelas dalam berbagai bentuk antara lain bentuk leter U.
Kompetensi guru adalah kemampuan dan
kewenangan guru dalam melaksanakan profesinya. Sedangkan profesionalisme
berarti kualitas dan perilaku khusus menjadi ciri khas guru professional. Jadi
guru yang professional adalah guru yang kompeten dan melaksanakan tugas
mengajar sebagai satu satunya profesi utama yang wajib dilaksanakan. Proses
mengajar-belajar ialah sebuah kesatuan kegiatan yang integral dan resiprokal
antara guru dan siswa dalam situasi instruksional. Dalam situasi ini, guru
mengajar dan siswa belajar. Faktor yang mempengaruhinya ialah karakteristik
siswa, guru, interaksi dan metode, karakteristik kelompok, fasilitas fisik,
mata pelajaran dan lingkungan.
RESENSI BUKU 6
Nama
Penulis : Faizah, S.
Psi, M. Psi
:Ulifa
Rahma, S. Psi, M. Psi
:Yuliezar
Perwira Dara, S. Psi, M Psi.
Judul : Psikologi
Pendidikan (Aplikasi Teori di Indonesia)
ISBN : 978-602-432-341
Tahun
Terbit : 2017
Penerbit : Universitas Brawijaya Press (UB
Press) Malang
RESENSI
Buku karya faizah S. Psi, M.Psi, dkk
yang berjudul psikologi pendidikan (Aplikasi Teori di Indonesia) terdiri dari 9
bab pembahasan.
Pada bab pertama buku ini menjelaskan
tentang gambaran umum psikologi pendidikan, dasar pengajaran yang efektif.
Selain itu bab ini juga menjelaskan bahwa ada empat komponen utama dari seorang
guru yang baik yaitu mengenai pengetahuan tentang mata pelajaran yang akan
diajarkan, kemampuan berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah, pengetahuan
akan siswa dan cara, pebelajarannya, serta keterampilan mengajar dan
komunikasi.
Untuk bagian bab dua buku ini
menjelaskan mengenai pendidikan berdasarkan perkembangan kognitif. Dalam bab
ini juga membahas bahwa pendidikan merupakan bentuk usaha terorganisir,
terencana dan berlangsung sepanjang hayat untuk membina peserta didik menjadi
insan yang dewasa dan berbudaya. Pada bab ke tiga dijelaskan mengenai
pendidikan berdasarkan perkembangan sosial.
Kemudian dijelaskan pula mengenai
pendidikan berdasarkan perkembangan
moral. Mulai dari perkembangan moral, pendidikan formal, kasus dalam pendidikan
berdasarkan moral dan instrument pengukuran moral. Kemudian ada juga mengenai
variasi kelompok, seperti budaya dan etnis, pendidikan multicultural, peran
gender dalam pendidikan, dan kasus-kasus dalam variasi kelompok.
Bab selanjutnya membahas mengenai
pendidikan siswa berkebutuhan khusus, mulai dari pengertian, jenis-jenis siswa
berkebutuhan khusus, karakteristik dan layanan pendidikannya, dan pendidikan
layanan luar biasa.
Untuk bab yang selanjutnya membahas
mengenai menajemen kelas, seperti definisi dan tujuan, isu dan masalah,
prinsip-prinsi, strategi, pendekatan-pendekatan, dan cara menangani
masalah-masalah manajemen kelas dengan membangun lingkungan positif untuk
pembelajaran. Dan untuk pembahasan bab yang terakhir dijelaskan mengenai
asesmen kelas, seperti pengertian dan tujuan, bentuk dan jenis, dan sasesmen
yang baik.
KELEBIHAN
BUKU
Penjelasan
dalam buku ini sudah cukup lengkap kemudian bahasa yang digunakan juga mudah
untuk dipahami. Ditambah lagi dalam buku ini disertai gambar, skema dan konsep
dalam pembahasannya sehingga dapat memudahkan pembaca.
KEKURANGAN BUKU
Tata
peletakan dalam buku ini kurang rapi sehingga terkesan masih acak-acakan.
RESENSI BUKU 7
Nama
Penulis : Prof. Dr. Syamsul
Bachrim Thalib, M.Si.
Judul : Psikologi
Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif
ISBN : 978-602-8730-11-2
Tahun
Terbit : 2010
Penerbit :
Prenada Media Group
RESENSI
Dalam buku psikologi pendidikan berbasis
analisis empiris aplikatif karya syamsul bachrim thalib terdapat 16 sub bab pembahasan.
Untuk pembahasan yang pertama yaitu
dijelaskan mengenai pengertian dan ruang lingkup tentang psikologi pendidikan
dan perlu serta pentingnya psikologi pendidikan. Kemudian untuk pembahasan bab
kedua tentang perkembangan individu meliputi teori-teori perkembangan yang
dikemukakan oleh beberapa ahli. Kemudian ada tahap-tahap
perkembangan,tugas-tugas perkembangan secara umum dan tugas-tugas perkembangan
masa bayi dan kanak-kanak.
Kemudian dalam bab selanjutnya
dijelaskan mengenai perkembangan remaja yaitu mencakup perkembangan remaja
secara umum, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, emosi, morsl dan social.
Selanjutnya mengenai pemberdayaan kearifan lokal dalam paud itu mencakup konsep
pengasuhan secara umum dan konsep pengasuhan secara kearifan lokal. Analisis
sosialkultural vygotsky dalam prespektif psikologi pendidikan yaitu mencakup
mengenai pokok-pokok dari teori, dan aplikasi teori vygotsky dalam pendidikan.
Dalam bab selanjutnya dijelaskan pula
mengenai control diri dan kematangan emosional, konsep diri, keterampilan
komunikasi dan implikasinya dalam pembelajaran, kemudian ada keterampilan
social dan upaya pengembangaanya. Dalam pembahasan selanjutnya ada mengenai perilaku kekerasan dan soft
skills, aplikasi psikologi islam dalam mengembangkan kesehatan mental.
Pada bab selanjutnya disajikan mengenai
pengembangan kapital intelektual dan social, siswa berkebutuhan khusus dan perilaku
menyimpang serta ada profesionalisme guru mengenai masalah dan upaya
pengembangannya.
KELEBIHAN
BUKU
Dalam
buku ini disajikan dalam pembahasan materi yang lengkap yang dijelaskan secara
mendetail. Kemudiam untuk pemilihan gambar sampul juga unik sehingga menarik
minat untuk dibaca. Dalam pembahasannya juga terdapat beberapa table gambar
mengenai pembahsan alam setiap babnya.
KEKURANGAN
BUKU
Namun
buku tersebut tidak disediakan gambar yang menarik dalam pembahasannya hanya
disajikan beberpa skema tabel sehingga membuat si pembaca bosan ketika
membacanya.
RESENSI
BUKU 8
Nama
Penulis : Dr. Hj. Binti
Maunah. M.Pd.I
Judul : Psikologi
Pendidikan
ISBN : 978-602-1090-09-1
Tahun
Terbit : 2014
Penerbit :
IAIN Tulung Agung Press, Lentera Kreasindo Yogyakarta
RESENSI
Pada bab pertama dijelaskan mengenai
seputar psikologi pendidikan mulai dari sejarah dari psikologi pendidikan itu
sendiri, kemudian pengertian dari psikologi pendidikan, fungsi dan manfaat dari
psikologi pendidikan serta objek kajian dan macam-macam psikologi pendidikan.
Serta ada penjelasan mengeni urgensi psikologi terhadap pendidikan dan
tokoh-tokoh dalam psikologi.
Pada bab kedua menjelaskan tentang
pembawaan, keturunan, dan lingkungan. Pembawaan dapat diartikan sebagai
potensi-potensi yang dibawa setiap individu ketika ia lahir yang merupakan
warisan dari orang tuanya yang akan berkembang sendiri atau berkembang dengan
interaksi sosial. Sedangkan untuk keturunan diartikan sebagai pewarisan
karakter individu dari orang tuanya. Pewarisan ini terjadi melalu proses
genetis. Untuk lingkungan sendiri diartikan sebagai sesuatu yang ada didalam
atau diluar individu yang mempengaruhi sikap, perkembangan dan tingkah lakunya.
Wujudnya bisa berupa benda-benda atau objek alam serta faktor-faktor objektif
yang terdapat dalam diri individu, seperti kondisi organ, perubahan organ-organ
dan lain-lain.
Pada bab tiga membahas mengenai intelegensi.
Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir
secara rasional. Dalam 6HHkata lain intelegensi yaitu kemampuan yang dibawa
sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara
tertentu.yang bersifat umum. Faktor dyang mempengaruhi intelegensi yaitu
pembawaan, kematangan, pembentukan, minat dan pembawaan khas, kebebasan, dan
lingkungan.
Pada bab keempat menjelaskan mengenai
motivasi. Motivasi adalah pendorong bagi perbuatan sesorang atau merupakan
motif mengapa sesorang melakukan sesuatu. Secara umum dapat dikatakan bahwa
tujuan dari motivasi adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar
timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Bab kelima menjelaskan mengenai belajar.
Belajar diartikan sebagai proses memperoleh pengetahuan. Teori-teori yang
berkaitan dengan belajar adalah teori classical, teori instrumental, teori
cognitive learning, dan teori belajar sosial.
Bab keenam membahas mengenai
kepribadian. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai apa itu pengertian dari
kepribadian, aspek-aspek kepribadian, ciri-ciri kepribdian yang sehat dan tidak
sehat serta perkembangan kepribadian dan yang terakhir adalah pentingnya
kepribadian dan pendidikan.
KELEBIHAN
BUKU
Buku
ini bisa menjadi referensi yang cocok untuk orang tua, guru, maupun calon guru
karena dalam buku ini menjelaskan mengenai sesuatu yang berkaitan dalam setiap
individu. Penulisan dalam buku ini juga rapi dan tersusun sangat baik sehingga
memudahkan untuk dibaca
KEKURANGAN
BUKU
Seharusnya
buku ini disertai gambar sehingga dapat mempermudah untuk mempelajarinya.
RESENSI
BUKU 9
Nama
Penulis : Drs. M. Dalyono
Judul : Psikologi
Pendidikan
ISBN : 978-979-518-706-6
Tahun
Terbit : 2015
Penerbit :
Rineka Cipta Jakarta
RESENSI
Pada bab pertama buku ini menjelaskan
mengenai pengertian, sejarah singkat psikologi penidikan, manfaat psikologi
pendidikan bagi guru dan ruang lingkup psikologi pendidikan. Kemudian didalam
buku tersebut juga menjelaskan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha
yang dilakukan dengan sadar yang memiliki tujuan mengubah tingkah laku terdidik
kearah yang diharapkan.
Pada bab dua menjelaskan mengenai
peranan ilmu jiwa pendidikan dalam dunia pendidikan, hal tersebut dijelaskan
psikologi dalam pendidikan. Yang mana manusia disebut matang bilamana fisik dan
psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai tingkat tertentu.
Kemudain pada bab selanjutnya Membahas mengenai
Pengertian Inteligensi. Inteligensi merupakan salah satudari beberapa gejala ke
jiwaan yang sulit dipahami. Padahal sudah tidak diragukan lagi peranannya dalam
berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
Teori-teori inteligensi ,Tipe-tipe Test Inteligensi, dan KegunaanTes
Inteligensi dimana kegunaan test Inteligensi
Bab selanjutnya membahas mengenai
pengertian berfikir, dan pemecahan masalah yang mana dapat didefinisikan dengan
belajar sebuah permasalahan dapat terpecahkan terutama dalam proses pengajaran
yang dilakukan oleh guru.
Bab
berikutnya membahas mengenai pengertian mengajar dan aspek-aspek psikologis
belajar-mengajar, kompetensi guru,dan model-model mengajar dimana sehingga
Belajar dan mengajar merupakan suatu proses yang terpadu atau integratif,
sehingga fungsi dari satu fase atau seginya mempengaruhi fase atau segi
lainnya.
Bab yang terakhir membahas
tentang Penakaran yang berarti suatu proses penentuan tingkat, penentuan
kecakapan dan ketrampilan, penentuan penguasaan akan sesuatu dengan
membandingkan berdasarkan norma-norma tertentu. Dan penilaian yakni usaha
penentuan nilai atau penaksiran terhadap kadar kekuatan sesuatu.Dengan kata
lain, penakaran merupakan alat penilaian.
KELEBIHAN
BUKU
Materi yang dijelaskan sangat rinci ,mencakup
luas mengenai psikologi pendidikan, dan tujuan dari ilmu kejiwaan dalam
kelancaran pendidikan yang berlangsung, bahasa yang digunakan pun mudah
dipahami oleh pembaca.
KELEMAHAN
BUKU
Tidak
adanya contoh dalam menjelaskan materi ,serta terlalu berlebihan dalam
penyajian kalimat sehingga terkesan panjang dan membosankan.
RESENSI BUKU 10
Nama
Penulis : Stefanus M. Marbun,
S.Th, M.PdK
Judul : Psikologi
Pendidikan
ISBN : 978-602-5891-08-3
Tahun
Terbit : 2018
Penerbit :
Uwais Inspirasi Indonesia Ponorogo
RESENSI
Dalam buku ini menjelaskan mengenai hakikat dan
peranan psikologi dalam pendidikan. Psikologi sendiri diartikan ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia atau ilmu yang mempelajari tentang
gejala-gejala jiwa manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai penekana berbeda.
Adanya perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan titik tolak para ahli
dalam mempelajari dan membahas kejiwaan y,ang sangat kompleks. Jadi dapat
disimpulakn bahwa psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia lewat gejala-gejala jiwa yang tampak dalam dirinya sebagai
hasil dari penggunaan segala sesuuatu yang ada dalam dirinya sendiri.
Beberapa kajian mengenai ilmu psikologi diantaranya:
psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi kepribadian, kognitif ,psikologi
pendidikan, psikologi sekolah, psikologi industry dan organisasi, psikologi
kerekayasaan, dan psikologis klinis.
Alasan kita membutuhkan psikologi adalah dengan
psikologi membuat ide-ide dan tujuan pendidikan yang jelas, psikologi
memperluas dan memurnikan tujuan pendidikan, dan psikologi memberikan
kontribusi untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pendidikan
yaitu dengan mendefinisikan tujuan pendidikan tersebut membuat tujuan semakin
lebih jelas, dengan membuat pembatasan tujuan dapat menunjukkan kepada kita apa
yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa , dan dengan mempertimbangkan
hal-hal baru yang harus dibuat menjadi bagian dan tujuan tersebut.
Sedangkan pengertian pendidikan adalah proses
perubahan sikap dan tata laku seorang kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psikologi
pendidikan merupakan subdisiplin dari psikologi secara umun. Dalam
perkembangannya membuat psikologi pendidikan menjadi popular dan diteliti
sehingga menjadi subdisiplin ilmu sendiri. Dengan mempelajari psikologi
penidikan sesorang mampu mengatasi problematika dalam dunia pendidikan terhadap
peserta didik secara psikologis,. Selain itu mampu menciptakan suasana
kondusif, nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
KELEBIHAN
BUKU
Buku
ini menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
KEKURANGAN
BUKU
Buku
ini tidak disertai table dan gambar sehingga membuat pembaca bosan karena isi
buku hanya teks saja
RESENSI
BUKU 11
Nama
Penulis : Prof. Dr. H. Djaali
Judul : Psikologi Pendidikan
ISBN : ISBN (13) 978-979-010-002-2
:
ISBN (10) 979-010-002-7
Tahun
Terbit : 2009
Penerbit :
PT Bumi Aksara Jakarta
RESENSI
Buku psikologi pendidikan ini menguraikan tentang
bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan, sehingga dapat dibangun
menjadi sebuah potensi dalam pembangunan bangsa. Buku ini terdiri dari enam
bab. Pada bab pertama mengupas tentang bagaimana kepribadian manusia dalam
pendidikan yang didalamnya membahas konsep kepribadian secara umum terlebih
dahulu, mengkaji perkembangan pengelompokan dalam teori kepribadian, kemudian
belajar dari tokoh teori kepribadian serta faktor penentu perubahan
kepribadian. Pada pembahasan kedua membahas mengenai pertumbuhan dan
perkembangan manusia unutk bab ini diuraikan terlebih dahulu tentang konsep
pertumbuhan baik secara pribadi, kelompok maupun sebagai pribadi yang kompleks,
kemudia menjelaskan tentang konsep perkembangan yamg meliputi prinsip dan
hukum-hukum perkembangan, serta tahap perkembangan manusia dan diuraikan tugas
perkembangan itu sendiri. Pada pembahasan ketiga membahas tentang emosi dan
hal-hal yang menimbulkannya, juga bagaimana jenis emosi khas dan cara
mengontrolnya sampai konsep perkembangan sosial seorang manusia dalam proses
pendidikan dan tentang bagaimana
pembentukan karakter baik dalam lingkungan akademik maupun dalam lingkungan
sosial.
Selanjutya, pada pembahasan keempat diuraikan
tentang teori kognitif, yang berisi secara sekilas tentang intelegensia sampai
dengan perkembangan, teori faktor yang mempengaruhi intelegensia serta teori
belajar kognitif. Pada pembahasan kelima membahas tentang psikologi
behavioristik yang menjelaskan bagaimana aliran-aliran dalam psikologi
tersebut, teori belajar conditioning, faktor yang mempengaruhi baik didalam
diri ataupun dari luar diri, dalam buku ini, kemudian ditutup dengan pembahasan
keenam yang diuraikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, seperti
motifasi, sikap, minat, kebiasaan belajar dan konsep diri.
KELEBIHAN
BUKU
Pada pendahuluan, buku ini sangat menarik rasa ingin
tahu dan minat pembaca kemudian isi dari
materi ini sangat singkat sehingga mudah dipahami, Materi dalam buku ini
mengangkat tentang hal-hal umum yang sering terjadi sehingga pembaca dapat mengilustrasikan
dirinya sendiri. bahasa yang mudah dipahami, sehingga tidak sulit untuk
memahami setiap kalimat yang dimaksudkan.
KEKURANGAN
BUKU
Kekurangan
buku ini adalah tidak adanya gambar sebagai keterangan untuk lebih menjelaskan
dan memudahkan pembaca dalam mengerti pembahasannya. Serta cover dari buku yang
kurang menarik.
RESENSI
BUKU 12
Nama
Penulis : Purwa Atmaja
Prawira
Judul : Psikologi
Pendidikan Dalam Prespektif Baru
ISBN : 978-979-25-4903-4
Tahun
Terbit : 2013
Penerbit :
AR-RUZZ Media Sleman Jogjakarta
RESENSI
Dalam buku ini dijelaskan mengenai
sejarah dan prkembangan psikologi pendidikan. Psikologi berasal dari bahasa
Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Psikologi
diartikan sebagai ilmu jiwa. Psikologi termasuk dalam cabang ilmu filsafat. Orang
yang berperan penting dalam perkembangan psikologi ini adalah Demokritus. Ia
merupakan seorang filsuf pertama didunia yang memerhatikan pentingnya pengaruh
keadaan keluarga terhadap pembenrukan kepribadian anak. Semenjak saat itu,
psikologi pendidikan terus mengalami perkembangan kearah keemajuan dan
penyempurnaan. Perkembangan dan kemajuan psikologi pendidikan juga ditandai dengan
munculnya ahli lain dibidang ini antara lain Aristoteles dan Plato. Kemudian
disusul perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Thomas Aquino, Descrates, J.J
Rousseau, John Lock dan masih banyak lagi.
Perkembangan psikologi sangat pesat
melalui berbagai eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh para ahli terhadap
perilaku binatang maupun manusia. Perkembangan psikologi diwaktu-waktu
selanjutnya sangat didukung masyarakat mengingat peranan psikologi sangat
penting bagi manusia. Orang-orang sadar bahwa hidup manusia sering berhubungan
dengan banyak hal termasuk dengan lingkungan. Oleh karena itu, psikologi Juga
sering disebut sebagai ilmu kesadaran atau ilmu tentang pengalaman.
Perkembangan psikologi pendidikan pada
waktu-waktu berikutnya tampak begitu pesat. Hal iti ditandai dengan
mengemukanya Stanley Hill, Galton dan Ebbinghaus dalam pencaaturan bidang
bidang psikologi . ketiganya berhasil menerbitkan hasil studinya dalam
bidang-bidang yang berbeda pada bermacam-macam aspek tingkah laku manusia.
Kemudian pada awal abad ke 20 psikologi pendidikan berkembang dengan munculnya
eksperimen-eksperimen belajar seperti: Pavlov yang akhirnya menelurkan Teori
Kondisional Klasik, E.L Thorndike menghasilakn Teori S-R (Trial and Error),
B.F. Skinner menghasilkan teri belajar Operan ( Reinforcement), Kohler sendiri
menghasilkan Teori Belajar Inslight atau teori belajar Kognitf.
Psikologi pendidikan dalam kehidupan manusia
sesungguhnya merupakan proses edukatif yang dipraktikkan semenjak manusia lahir
hingga meninggal dunia. Hanya saja, study ilmiahnya baru muncul abad ke 19
dengan mengemukakannya William James sebagai bapak psikologi Pendidikan yang
telah menerbitkan karyanya berjudul Principles of Psychology (1890) dan Talks to Teachers.
Kemudian pada 1914 E.L. Thorndike menulis dan menerbitkan bukunya berjudul
Educational Psychology (3 jilid). Dengan demikian psikologi pendidikan itu
telah berusia panjang. Namun kehadiran psikologi pendidikan ini dalam kancah
dunia pendidikan dirasakan belum sebanding dengan umur yang sebenarnya.
KELEBIHAN
BUKU
Buku ini bisa menjadi reverensi bacaan
terutama untuk mahasiwa di jurusan pendidikan guru sehingga bisa menambah
pengetahuan. Buku ini juga ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami oleh semua kalangan.
KEKURANGAN
BUKU
Buku ini tidak disertai gambar sehingga
dapat membuat pembaca merasa bosan. Kemudian buku ini juga terlalu tebal
sehingga membuat pembaca tidak tertarik membacanya.
RESENSI
BUKU 13
Nama
Penulis : Drs. H. M. Alisuf
Sabri
Judul : Pengantar Psikologi
Umum dan Perkembangan
ISBN : 979-659-068-9
Tahun
Terbit : 2006
Penerbit :
CV Pedoman Ilmu Jaya Jakarta
RESENSI
Dalam
buku ini dijelaskan mengenai aliran-aliran yang terdapat psikologi. Konsep
pandangan keenam aliran psikologi inilah yang kemudian memperkaya dan
memperlengkap Khazanah ilmu pengetahuan psikologi modern. Keenam aliran
psikologi tersebut adalah:
·
STRUKTURALISME Wundt mendirikan aliran
strukturalisme ini didasarkan pada pendapat bahwa psikologi sudah seharusnya
mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa tersebut disusun. Tokoh
strukturalisme selain Wundtadalah Titchener. Ia pembawa paham strukturalisme
Wundt dan termasuk penyebar paham strukturalisme di Amerika serikat. Selain itu
pagam dan pandangan psikologi Wundt juga dikembangkan oleh muridnya seperti Mc.
Keen Cattel, Hugo Munsterberg dan psikiater Kraeplin.
·
FUNGSIONALISME Wiliam James seorang
tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran Fungsionalisme. Dalam praktiknya
para fungsionalis mencoba mempelajari, bagaimana brfikir, pengamatan, perasaan
dan sebagainya sebagai segala kesadaran dapat berfungsi menjadi alat yang
berguna untuk menyesuaikan diri bagi manusia. Tokoh fungsionalis lainnya yang
terkenal adalah John Dewey, beliau sangat berminat pada pendidikan, karena
menurut beliau pendidikan ini adalah sarana utama yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kemampuan dan kecakapan praktis untuk memperbaiki segenap fungsi
pada manusia. Karena itu psikologi pendidikan dijadikan sebagai sector yang
dikembangkan pertama oleh aliran fungsionalisme, baru kemudian psikologi
industry.
·
BEHAVIORISME Tokoh pendirinya adalah
John B. Watson. Ia berpendapat bahwa psikologi yang dipelajari orang selama ini
baik oleh kaum strukturalisme maupun fungsionalisme. Kemudian Pavlov
mengembangkan metode dengan cara mengamati hubungan antara stimulus dan respon
yang terjadi.
·
GESTALT PSYCHOLOGY Pikiran Gestalt
dikemukakan oleh MX Wertheimer sorang psikolog Jerman menurut rumusan penemu gestalt
merupkan pola keseluruhan itu dasarnya adalah unit (kesatuan) sedang alat yang
yang dijadikan dasar ialah persepsi (pengamatan/pengenalan). Oleh karena itu
psikolog-psikolog gestalt, selain mengembangkan teori mengenai permasalahan
pengamatan, juga kemudian mengembangkan teori mengenai problem solving dan
kepribadian.
·
PSYCHOANALYTIC PSYCHOLOGY Khusus bagi
perkembangan psikologi, penemuan freud tentang jiwa bawah sadar dan pengaruhnya
terhadapt tingkah laku, merupakan suatu penemuan yang dapat dikatakan
revolusioner dan mendasar. Dengan dibukannya rahasia bahwa sadar manusia oleh
Freud, pendiri psikoanalisa ini maka semakin luaslah dimensi baru yang bukan
hanya berguna bagi psikologi, tetapi juga paa lapangan kesenian dan sejarah
literaturn/ ksustraan.
·
HUMANISTIC PSYCHOLOGY Aliran dapat
dikatakan berkembang dalam psikologi ialah dikenal dengan sebutan Humanisme dan
dalam psikologi sering dikenal sebagai The Third Force. Para tokoh Humanisme
mencoba mengumpulkan data untuk membuktikan ide pikiran mereka. Dalam hubungan
ini humanism menekankan pentingnya peranan faktor subyektif.
KELEBIHAN BUKU
Buku ini dalam
penyampaian pembahasannya sangat jelas dan lengkap
KEKURANGAN BUKU
Namun menurut saya isi
pembahasannya kurang bisa dipahami, cover buku nya pun juga tidak menarik.
RESENSI BUKU 14
Nama Penulis : Dra. Desmita, M.Si
Judul : Psikologi
Perkembangan Peserta Didik
ISBN : 979-692-950-3
Tahun Terbit : 2009
Penerbit :
PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung
RESENSI
Dalam
sub pembahasan buku ini menjelaskan mengenai makna psikologi perkembangan
peserta didik. Secara umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang yaitu,
psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dibedakan menjadi
dua yaitu psikologi umum dan khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis
yang mempelajari aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka
mencari dalil umum dan teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah
psikologi teoritis yang menyelidiki segi khusus aktivitas mental manusia. Mengacu
pada pengertian dan pembagian psikologi
diatas maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah
bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah
menengah.
Tujuannya
adalah untuk mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik baik
secara fisik, kognitif maupun psikososial. Selain itu tujuan lainnya adalah
untuk mempelajari tingkah laku pada anak lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi yang berbeda. Sedangkan untuk manfaat psikologi perkembangan peserta
didik adalah pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam
memberikan respon yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi
perkembangan dapat membantu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan
sumber pola berpikir, perasaan dan tingkah laku anak.
Dengan demikian
jelas betapa besar kegunaan mempelajari psikologi perkembangan peserta didik
memungkinkan guru memberikn bantuan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan
pola-pola dan tingkatan-tingkatan perkembangan anak. Lebih dari itu,
pengetahuan mengenai psikologi perkembangan peserta didik akan dapat
menimbulkan kesadaran teradap diri sendiri, sehingga dapat melaksanakan
tugas-tugas perkembangan dengan baik.
KELEBIHAN BUKU
Dalam
buku ini penjelasan pada setiap subbab nya mudah dipahami kemudian bahasa yang
digunakan pun juga dapat dengan mudah dipahami.
KEKURANGAN
BUKU
Buku tersebut
tidak terdapat gambar
RESENSI
BUKU 15
Nama
Penulis : Drs. Idad Suhada,
M.Pd
Judul :Psikologi
Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul
Athfal)
ISBN : 978-979-692-731-9
Tahun
Terbit : 2016
Penerbit :
PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung
RESENSI
Dalam
sub bab pembahasan buku ini menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
kedalam bentuk proses aktif berkesinambungan. Hasil pertumbuhan antara lain
bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak seperti panjang, berat dan
kekuatannya. Pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada
sistem jaringan saraf dan pertumbuhan struktur jasmani lainnya. Dengan
demikian, pertumbuhan dapat diartikansebagai proses perubahan dan pematangan
fisik.
Proses
perkembangan menurut Werner adalah berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai pada keadaan diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat
secara bertahap. Selama perkembangannya individu akan tetap menerima dan
memperoleh hal baru terutama yang berhubungan dengan kehidupan psikisnya.
Sebagia besar kegiatan anak adalah
memperoleh hal baru, hal itu dapat terlihat pada anak yang setiap hari harus
pergi ke sekolah dan setelah pulang sekolah ia masih harus belajar.
Adapun
pada remaja sering terlihat sifat bosan dan ingin selalu melakukan atau
memperoleh yang baru, baik mengenai benda maupun kegiatan yang berhubungan
dengan kepuasan secara psikis. Kebutuhan untuk memperoleh dan mencari sesuatu
merupakan dorongan yang berbeda-beda pada setiap orang dan pada setiap
tingkatan perkembangannya.
KELEBIHAN BUKU
Buku
psikologi perkembangan anak usia dini (Raudhatul Athfal) sangat cocok dibaca
oleh siapapun yang ingin memehami perkembangan seorang anak khususnya anak usia
dini. Buku ini juga dilengkapi dengan tabel, contoh,dan skema yang memudahkan
kita untuk memahami isi buku. dan dilihat dari segi bahasa,dalam penggunaan
kata asing penulis menyelipkan maknanya yang mempermudah pembaca awam untuk
memehaminya.
KEKURANGAN
BUKU
Dalam penggunaan tabel, gambar
dan skema penulis masih menggunakan warna hitam putih ataupun tidak berwarna.
Seharusnya, dalam penggunaan hal tersebut baiknya dicetak dengan berwarna agar
menarik minat baca para pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar